Network
PORTAL PEKALONGAN - Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional, Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah mengoptimalkan pos peran dari pengurus posyandu guna wujudkan lansia yang tangguh. Masyarakat perlu menyadari pentingnya dorongan agar para lansia berdaya, produktif, sehat, serta bahagia.
"Bahwa sekarang usia harapan hidup di Indonesia semakin menkngkat yakni 75 tahun. Ini artinya jumlah lansia juga semakin bertambah namun kita perlu mendorong mereka bisa terus berkualitas, bisa mandiri tidak terlalu bergantung," kata Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan, Yos Rosidi dikutip Portalpekalongan.com dari Antara.
Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sejahtera, Pemkot Pekalongan Giatkan Layanan KB Gratis di Empat Kecamatan
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan upaya oleh Pemkot melalui organisasi perangkat daerah seperti posyandu lansia dan BKKBN melalui Bina Keluarga Lansia (BKL).
Baca Juga: Bertemu Habib Luthfi, Menhan Prabowo Dukung Perbaikan Monumen Perjuangan di Pekalongan
Posyandu lansia untuk fisik kesehatan secara menyeluruh. Sedangkan Bina Keluarga Lansia (BKL) guna keluarga lansia yang mendampingi tetap dihargai dan dilibatkan dalam keluarga.
Saat ini terdapat delapan bina keluarga lansia di empat kecamatan. Dua diantaranya telah membangun sekolah lansia, yakni BKL Anggrek dan BKL Qonitatun.
Baca Juga: Karena Sakit dan Tidak Ada Pendamping, Satu Calon Jemaah Haji Asal Semarang Dipulangkan
Turut hadir juga Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Niken Soerwiratrini, yang menyebutkan jumlah lansia saat ini sebanyak 25.480 orang dari total populasi 264.439 lansia.
Sehingga pihaknya mengoptimalkan peran BKL serta posyandu lansia dengan fokus pada tujuh dimensi perawatan, yakni sosial, spiritual, emosional, fisik, intelektual, profesional dan vokasional, serta lingkungan.***
