Tingkatkan Jumlah Ekportir, Pemkot Pekalongan Bekali dan Edukasi UKM dan UMKM

- 15 Desember 2023, 15:07 WIB
Kegiatan Temu Eksportir dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) potensi Ekspor Tahun 2023 di Aula Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM), Kamis (14/12/2023).
Kegiatan Temu Eksportir dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) potensi Ekspor Tahun 2023 di Aula Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM), Kamis (14/12/2023). /portalpekalongan.com/Dok. Pemkot Pekalongan/

PORTALPEKALONGAN.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memberikan pembekalan dan edukasi kepada puluhan calon eksportir dan eksportir pemula di daerah setempat.

Adapun pembekalan dan edukasi itu seputar bagaimana menjalankan ekspor yang dikemas dalam kegiatan Temu Eksportir dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) potensi Ekspor Tahun 2023.

Kegiatan itu sendiri digelar di Aula Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) pada Kamis (14/12/2023) siang.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemkot Pekalongan Pastikan Harga Sejumlah Bahan Pokok Stabil

Plt Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono mengatakan, pihaknya pun memberikan dukungan penuh kepada para wirausaha pemula maupun UMKM di Kota Pekalongan untuk bisa mengekspor produk-produknya.

Pasalnya, bisnis ekspor tidak harus dilakukan oleh perusahaan berskala besar. Melainkan perseorangan dengan modal terbatas pun dapat merintis bisnis ekspor mulai dari nol.

Menurutnya, peluang pasar ekspor terbuka lebar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan usaha kecil menengah (UKM).

"Dindagkop-UKM menyelenggarakan temu FGD terkait potensi ekspor kepada eksportir pemula dan calon eksportir. Pertemuan ini merupakan rangkaian dari pelatihan ekspor yang telah kami selenggarakan tiga kali di tahun ini untuk mematangkan kesiapan mereka untuk siap ekspor produk usahanya," katanya.

Baca Juga: Kabur Selama 6 Bulan, Guru Honorer di Pekalongan yang Tega Perkosa Muridnya Dibekuk di Sumatera

Sementara itu, acara tersebut menghadirkan tiga orang praktisi ekspor yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Perdagangan RI.

Di antaranya, eksportir dari Purworejo, Bapak Haryono yang telah mengekspor komoditi kopi dan lintah, Ibu Turaya yang telah berhasil ekspor produk craft, dan Ibu Mufrida, seorang eksportir batik dan craft.

Dengan pelaksanaan temu eksportir ini ditujukan untuk memberikan motivasi dan wawasan, serta pengetahuan bagi para UMKM di Kota Pekalongan agar siap melakukan ekspor secara mandiri.

Mengingat, kegiatan ekspor barang dan jasa ini sangat penting bagi kemajuan suatu negara, yakni memperkuat citra perekonomian Indonesia, dimana di dalamnya ada cadangan devisa yang kuat, menstabilkan mata uang Rupiah dan saling transfer teknologi dan pengetahuan.

Baca Juga: 20 Soal Sumatif Bahasa Inggris kelas 4 SD Unit 1 'What are You Doing' Kurikulum Merdeka, Beserta Kunci Jawaban

Lebih lanjut, Supriono menyebutkan, saat ini jumlah eksportir Kota Pekalongan yang tercatat di data Dindagkop-UKM pada Tahun 2023 ada 28 orang eksportir.

Namun, Supriono memprediksi jumlah eksportir ini bisa lebih banyak lagi. Sebab, banyak wirausaha di Kota Pekalongan tidak melakukan ekspor produknya secara langsung, namun melalui perantara pihak ketiga.

"Ke depan diharapkan para wirausaha atau calon eksportir di Kota Pekalongan bisa menjalin komunikasi  dan melaporkan perkembangan usahanya kepada Pemkot melalui Dindagkop-UKM. Mayoritas produk unggulan di Kota Pekalongan yang sudah berhasil di ekspor diantaranya adalah produk batik dan craft,  serta hasil produk perikanan," pungkasnya.***

Editor: Andini Wahyu Pratiwi

Sumber: pemkot pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x