Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 49: Sistem Reproduksi Manusia

3 Agustus 2022, 09:35 WIB
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 49: Sistem Reproduksi Manusia. /Buku IPA Kelas 9 SMP?MTs, Kemendikbud

 


PORTAL PEKALONGAN - Berikut ini adalah kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP, Buku Siswa Halaman 49, Sistem Reproduksi Manusia.

Penyusunan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP, Buku Siswa Halaman 49 Sistem Reproduksi Manusia ini dilansir Portalpekalongan.com dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 SMP terbitan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, kunci jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 49, Sistem Reproduksi Manusia ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 47-48: Uji Kompetensi

Kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP, Buku Siswa Halaman 49, Sistem Reproduksi Manusia ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

Sistem Reproduksi Manusia

Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!

1. Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!

Jawab:
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Proses menstruasi dapat terjadi karena kerja beberapa hormon. Berikut ini paparan tentang kerja beberapa hormon dalam siklus menstruasi. FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel dalam ovarium. Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi. Estrogen yang dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH oleh kelenjar pituitari. Hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi).

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA SMP MTs Kelas 9 Ayo Kita Lakukan Halaman 165: Gejala Listrik Statis

Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopii. Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.

2. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan salah satu fungsi uterus!

Jawab:
Fungsi uterus adalah melindungi bayi yang tumbuh. Selain itu, uterus merupakan tempat tumbuhnya embrio.

3. Bagaimanakah cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS!

Jawab:
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang dapat tertular virus HIV apabila melakukan kontak dengan penderita seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki HIV/AIDS. Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang bersinggungan dengan cairan yang berasal dari tubuh penderita seperti air mani, darah, dan air liur. Aktivitas seperti berbicara, berjabat tangan, dan berpelukan tidak akan membuat HIV/AIDS menular. Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah hindari hubungan seks di luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali pemakaian, melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah, dan setia pada pasangan.

Baca Juga: Ringkasan Materi, Latihan Soal dan Kunci Jawaban IPA SMP MTs Kelas 9 Semester 1: Listrik Statis

4. Lengkapilah skema proses spermatogenesis berikut ini!

Skema proses spermatogenesis. Buku IPA Kelas 9 SMP, Kemendikbud


 

Jawab:

Skema proses spermatogenesis. Buku IPA Kelas 9 SMP, Kemendikbud

 

 

Jumlah kromosom antara spermatosit primer dan spermatosit sekunder berbeda. Jumlah kromosom spermatosit primer adalah 2n (diploid), sedangkan jumlah kromosom spermatosit sekunder adalah n (haploid). Berarti jumlah kromosom spermatosit sekunder setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer. Hal ini karena pembentukan spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis. Sifat sel anakan hasil pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 SMP/MTs Halaman 26 Tugas Kelompok 1.2: Amati Peristiwa Perwujudan Nilai Pancasila

5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal. Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!

Jawab:
Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel. Folikel yang sedang tumbuh tersebut menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang pertumbuhan endometrium (penebalan dinding rahim). Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang memungkinkan terjadinya implantasi. Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta, plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.

Grafik level hormon FSH. Buku IPA Kelas 9 SMP, Kemendikbud


Demikian kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP, Buku Siswa Halaman 49: Sistem Reproduksi Manusia.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain.***

Editor: Arbian T

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 SMP, Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler