Istilah Praaksara Menjadi Pembatas Periode Kehidupan Manusia

- 24 Februari 2022, 15:09 WIB
Fosil manusia purba koleksi museum purbakala Sangiran merupakan peninggalan masa praaksara./Tangkap layar buku IPS kelas 7 Kemendikbud.
Fosil manusia purba koleksi museum purbakala Sangiran merupakan peninggalan masa praaksara./Tangkap layar buku IPS kelas 7 Kemendikbud. /

 

PORTAL PEKALONGAN-Masa praaksara merupakan bagian dari periode kehidupan manusia di muka Bumi ini. Salah satunya ditandai dengan kehidupan manusia purba.

Kehadiran manusia purba di masa praaksara yang belum mengenal tulisan dan komunikasi menjadi pembatas periode kehidupan manusia.

Periode kehidupan manusia menjadi salah satu tahapan kebudayaan  manusia. Masa awal kehidupan manusia di muka bumi diawali dengan kehidupan manusia purba di zaman praaksara.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP MTs Halaman 194 : Pengertian Praaksara

Masa praaksara berasal dari kata pra yang diartikan sebelum dan aksara berarti tulisan. Jadi pengertian masa praaksara adalah masa dimana kehidupan di zaman itu belum mengenal tulisan. 

Masa praaksara disebut juga masa nirleka. Kata nir berarti tidak dan leka adalah tulisan. Kemudian diartikan sebagai  tidak ada tulisan pada masa itu. Ada pula yang menyebutkan masa itu adalah masa prasejarah.

Pada masa praaksara merupakan periode manusia belum mengenal peradaban dan kebudayaan. Tidak adanya bukti secara tertulis memperlihatkan bahwa masa itu manusia belum berkomunikasi dan membuat catatan.

Baca Juga: Soal Uji Pemahaman IPS kelas 7 SMP MTs Halaman 190 Essay N0 11-20 Kelas 7 Beserta Kunci Jawaban

Aksara atau tulisan merupakan hasil kebudayaan. Manusia yang hidup dalam suatu periode tertentu akan meninggalkan tulisan untuk generasi selanjutnya.

Namun, pada periode praaksara manusia yang hidup di masa itu disebut dengan manusia purba. Manusia purba dalam menjalani kehidupannya belum berkomunikasi antara satu dengan lainnya. 

Keberadaan manusia purba dapat dilihat dari peninggalan manusia pada waktu itu saat menjalani kehidupannya. Peninggalan tersebut dapat berupa fosil dan artefak. 

Fosil adalah sisa tulang belulang binatang, manusia, tumbuhan zaman purba yang telah membatu  dan tertanam di bawah lapisan tanah.

Baca Juga: Apakah MPASI Boleh diberi Garam dan Bumbu Lainnya? Ini Penjelasannya

Artefak adalah benda arkeologi atau peninggalan benda bersejarah yang berkaitan dengan peninggalan masa lampau. Peninggalan tersebut dapat berupa alat atau sejenis yang dulunya sering digunakan.

Penelitian mengenai fosil untuk mengetahui pertumbuhan fisik makhkuk hidup pada masa praaksara. Sedangkan artefak untuk memperkirakan bagaimana perkembangan  kehidupan manusia. 

Dalam penemuan benda-benda seperti fosil, artefak maupun alat-alat dari tulang untuk kegiatan kehidupan sehari-hari dapat terlihat dengan belum adanya catatan mengenai kehidupan di zaman praaksara. Manusia purba yang hidup di masa itu menjadi titik awalnya kehidupan praaksara.

Masa kehidupan praaksara kapan berakhirnya pada setiap bangsa berbeda. Ketika suatu bangsa sudah ditemukan catatan atau peninggalan dengan adanya tulisan seperti prasasti atau batu tertulis dan naskah kuno maka periode praaksara sudah berakhir.

Baca Juga: Duduk Menyilangkan Kaki Berpengaruh pada Kesehatan, Ini Penjelasannya

Bangsa Mesir dan Mesopotamia telah menemukan catatan atau tulisan mengenai manusia yang hidup di wilayahnya pada kira-kira 3.000 tahun sebelum Masehi. Tentunya, manusia yang hidup di masa 3.000 tahun sebelum Masehi, bangsa Mesir dan Mesopotamia telah meninggalkan kehidupan masa praaksara.

Indonesia telah meninggalkan masa praaksara pada abad ke -5 Masehi. Hal tersebut diketahui dari peninggalan batu tertulis kerajaan Kutai, di Muara Kaman, Kalimantan Timur. 

Batu tertulis yang di sebut Yupa menandakan manusia yang hidup di Indonesia pada waktu itu telah meninggalkan zaman masa praaksara pada abad ke- 5 Masehi.

Perubahan periode dari masa praaksara menjadi periode tertulis menjadi pembatas perubahan kehidupan manusia terutama dari segi  kepercayaan, filsafat, kebudayaan, dan bagaimana manusia mempertahankan hidupnya pada waktu itu. 

Perubahan kehidupan manusia dan periodenya ditandai dengan bukti adaanya catatan atau tulisan dalam prasasti dan naskah kuno yang dapat dipelajari oleh generasi berikutnya.***
















Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah