A. Kematian seseorang mentebabakan perebutan harta warisan.
B. Kematian membuat seseorang membenci bahagia.
C. Kematian seseorang harus segera dilupakan dengan berwisata.
D. Kematian seseorang meyebabakan orang yang ditingggalkan kecewa.
E. Kematian orang yang disayang meninggalkan duka yang mendalam
Kunci : E
15. Cermati kutipan novel berikut!
Ya Tuhan. Anakku polio? L-u-m-p-u-h? Seperti petir kata-kata dokter itu menyambar telingaku. Kali ini dokter menatapku dengan iba. Dia menyatakan bahwa anakku, Nike, juga terkena leukimia. Keterbatasan persediaan obat dan tenaga medis di desa terpencil itu makin memperburuk keadaan. Ketika kembali ke sisi Nike, senja itu, aku sudah merasa waktunya hampir tiba.
Perpisahan sudah di depan mata. Kemudian, Nike akhirnya meninggal walaupun belum melihat ayahnya. Tangisan pun menggelegar. Irwan baru bisa datang setelah dia meninggal. Kemudian, Irwan dinyatakan gagal menjadi dokter dan ditarik kembali ke kota. Di sana dia tidak boleh menjadi dokter sehingga mencari pekerjaan lain, yaitu berdagang dan Wita menjadi guru bahasa Inggris. Akhirnya, aku dan Mas Irwan mengangkat anak bernama Nita. Sesungguhnya, matahari hidup kami memang masih di batas cakrawala. Tapi, bukan matahari yang hampir terbenam.