PORTAL PEKALONGAN - Kemendikbudristek lakukan inovasi baru di dunia pendidikan yaitu dengan mengembangkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami pendidikan di Indonesia. Sehingga akan sangat berpengaruh pada kecepatan dan metode mengajar yang digunakan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
Kurikulum Merdeka dirancang dengan sangat baik agar satuan pendidikan dapat menentukan materi yang diajarkan di kelas.
Baca Juga: Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran dalam Pendidikan di Indonesia
Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dari Kurikulum Prototipe yang sebelumnya diterapkan dalam pembelajaran saat pandemi Covid-19.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Kemendikbudristek, saat ini Kurikulum Merdeka telah diterapkan di 2.500 sekolah penggerak sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Jumat 11 Februari 2022.
Kurikulum Merdeka dikemas sebagai pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Konten materi yang dimuat dalam pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka akan lebih optimal.