Network
PORTAL PEKALONGAN - Apresiasi untuk para siswa SMAN 1 Banjarnegara karena mampu menciptakan sejumlah inovasi berbasis sampah. Salah satunya adalah membuat pupuk tanaman dari limbah air kelapa.
Apresiasi itu diberikan oleh Kepala Seksi Bidang SMA-SLB, Dwi Listiono AMd mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Wilayah IX usai membuka pameran hasil karya siswa Kelas X SMAN 1 Banjarnegara, di Kampus SMAN 1 Banjarnegara Jl Letjend Suprapto No 93A, Kutabanjarnegara, Kecamatan Kota Banjarnegara, Jumat 11 November 2022.
Pameran itu dalam ajang Gelar Hasil Karya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema Gaya hidup Berkelanjutan dengan topik Bijak dan Cerdas Mengelola Sampah.
"Saya mengapresiasi karya-karya para siswa SMAN 1 Banjarnegara karena berhasil mengolah sampah menjadi pernak-pernik atau barang-barang yang bermafaat bagi kehidupan manusia. Antara lain membuat pupuk tanaman dari limbah air kelapa dan lain sebagainya," katanya .
Baca Juga: 15 Latihan Soal Tematik PAS Kelas 5 SD Tema 3 Subtema 1 Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Dwi Listiono menambahkan, dengan Kurikulum Merdeka, siswa lebih termotivasi untuk mengembangkan potensi diri. Yakni, lebih untuk menciptakan inovasi-inovasi sesuai dimensi pengembangan Profil Pancasila, dengan 7 tema, salah satunya gaya hidup berkelanjutan.
Menurut dia, tema pameran tersebut juga dapat memicu tema lain misalnya kewirausahaan. Dimana hasil dari mengolah sampah dapat dibuat menjadi pernak-pernik dan barang yang manfaat, misalnya, membuat pupuk dari limbah air kelapa dan lain-lain.
"Khusus untuk siswa kelas XI dan XII, kalian harus lebih tekun belajar guna persiapan ujian dan jangan terpengaruh dengan hal-hal negatif yang bisa merusak masa depan," pesannya.
Baca Juga: Terpilih secara Aklamasi, Agus Wariyanto Jadi Ketua Umum KSBN Jateng Periode 2022-2023
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya pengembangan karakter siswa, dengan rangkaian kegiatan agar mereka dapat memiliki karakter berakhlak terhadap alam, bernalar kritis, dapat berkolaborasi dan kreatif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan.
Kegiatan P5 dimulai dari diskusi, kampanye kepada masyarakat hingga Gelar Hasil Karya sesuai dengan tema Gaya hidup Berkelanjutan.
Gelar Hasil Karya P5 kali ini merupakan pengembangan topik Bijak dan Cerdas Mengelola Sampah, siswa kelas X diharapkan bisa bereksplorasi dan mengaplikasikannya dalam mengelola sampah menjadi barang yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Kemeriahan kegiatan turut diramaikan oleh orang tua para siswa dan tamu undangan dari SMA dan SMP sekitar yang ikut meyaksikan Gelar Hasil Karya P5 siswa SMAN 1 Banjarnegara.
Baca Juga: Tribute untuk Felichia Huang Alvira
Orang tua dan beberapa tamu undangan dari instansi diharapkan dapat turut serta menyebarkan informasi dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar.
Wakil Kepala SMAN 1 Banjarnegara Bidang Kurikulum Aprilia Eka P SS sekaligus fasilitator menjelaskan, Gaya Hidup Berkelanjutan adalah tema P5 yang bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh siswa, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan YME.
"Dalam hal ini, Gaya Hidup Berkelanjutan adalah suatu cara agar sumber daya alam dapat digunakan dalam jangka panjang untuk generasi berikutnya. Semua proses pembangunan harus dipertimbangkan agar alam tetap lestari, tidak tercemar atau rusak akibat aktivitas manusia," jelasnya.
Baca Juga: Dugaan Penipuan Bisnis SPBU oleh Mantan Ketua DPRD Jawa Barat, Korban Rugi Rp 77 Miliar
Limbah dan pencemaran adalah sumber kerusakan. Pemahaman tentang pengelolaan limbah termasuk sampah menjadi topik pembahasan utama, setelah itu dilanjutkan Reduce, Re-use dan Recycle.
Mengolah sampah salah satunya, setelah siswa dipahamkan bagaimana supaya tidak membuang sampah sembarangan, mampu memilah sampah dan punya kesadaran tinggi menjaga alam, kemudian siswa mengidentifikasi masalah terlebih dulu, bereksplorasi kemudian mencari solusi,dan semuanya adalah dilakukan oleh siswa sendiri hingga ke Gelar Hasil Karya P5 ini.
Ketua Penyelenggara, Subagiya SPd MM menyatakan, ada 30 jumlah stan peserta gelar hasil karya P5.
Baca Juga: Begini Keterangan Kerabat Korban, Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres
Antara lain:
1. Pengolahan sampah plastik menjadi minyak tanah
2. Pengolahan biji salak menjadi serbuk untuk dibuat minuman
3. Pengolahan air kelapa dan kulit pisang menjadi pupuk organik
4. Hiasan terbuat dari kain perca kulit salak
5. Ecobrik dari sampah dalam botol bekas minuman
6. Kursi dari ban bekas
7. Lilin aroma terapi dari minyak jelantah dan lain-lain.
Kepala SMAN 1 Banjarnegara Sudarto SPd MM sangat mengapresiasi kegiatan gelar hasil karya P5 dengan memberikan ruang dan fasilitas yang memadai kepada siswa untuk mengembangkan potensi lebih kreatif, inovatif sesuai dengan karakter profil Pelajar Pancasila.
"Kegiatan Gelar Hasil Karya P5 ini diharapkan siswa bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan serta keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar yang diwujudkan dalam produk-produk yang dipamerkan sesuai dengan gaya hidup berkelanjutan," katanya.
"Selanjutnya, siswa bisa mengembangkan dan menyebarkan gaya hidup ini kepada masyarakat luas agar masyarakat dapat menyelamatkan lingkungan sekaligus dapat mengolah sampah menjadi produk-produk yang lebih berkualitas dan bernilai ekonomis yang bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat," harapnya.
Baca Juga: 10 Contoh Soal PAI Kelas 3 SD MI Bab 4 Persiapan PAS,Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban
Haya Rajwa Tsabita, salah satu peserta gelar hasil karya P5 menceritakan pengalamanya mengaku sangat senang mengikuti kegiatan yang baru pertama kali diadakan di sekolahnya itu.
"Keren," kata Haya Rajwa Tsabita.
Menurut Haya, kegiatan itu menyenangkan sebagai ajang kreativitas siswa kelas X.
Terciptanya ide-ide siswa dalam menghadapi permasalahan, meningkatkan komunikasi antarsiswa maupun kepada orang lain.
"Kami juga merasa dapat melatih kemampuan dalam bekerja sama yang tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari maupun untuk jenjang ke depannya. Saya berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan."
Fatimatus Zahra juga megamini pernyataan Haya.
"Ini mengesankan, karena menjadi pengalaman baru bagi para siswa belajar berkreasi dengan memanfaatkan limbah sampah," ujarnya.
Menurut Fatima, semua siswa antusias saat pameran produk hasil karyanya. Begitu kreatif dan unik. Para siswa juga aktif dalam melaksanakan pameran, di semua stan juga punya ciri khas masing-masing.
Baca Juga: 15 Latihan Soal Geografi Kelas 10 SMA MA Persiapan Penilaian Harian,PAS beserta Kunci Jawaban
"Saya sangat senang dan bersemangat sekali. Lelah pun jadi tidak terasa. Para pengunjung juga terlihat kagum dan mengapresiasi karya-karya kami. Ada juga yang langsung membeli produk-produk kami. Semua terbayarkan, selain itu banyak juga pelajaran yang tak bisa didapatkan di kelas saat KBM, sebagai bekal untuk skill yang diperlukan saat terjun ke masyarakat luas dan dunia karir nantinya," katanya.***
