Fenomenologi mengajarkan manusia untuk bersikap terbuka terhadap berbagai informasi dari manapun asalnya tanpa cepat melakukan penilaian, penghakiman atau evaluasi berdasarkan konsepsi pribadi.
Penelitian yang berjenis fenomenologi mencoba memberikan penjelasan terhadap suatu fenomena dengan menunda semua penilaian sampai ditemukan dasar tertentu.
Penundaan ini dikenal dengan istilah epoche atau jangka waktu, yang merupakan pengelompokkan antara subjek atau wilayah data dengan interpretasi peneliti.
Baca Juga: Nokia C21 Plus Resmi Rilis di Indonesia, Intip Harga dan Spesifikasinya
Penelitian fenomenologi berfokus untuk mencari makna atas suatu fenomena. Setidaknya ada dua fokus dalam penelitian fenomenologi, yakni textural description berupa hal-hal yang dialami oleh subjek penelitian terkait suatu fenomena, dan structural description berupa cara atau pendapat subjek memaknai pengalamannya tersebut.
2. Etnografi
Etnografi berasal dari kata ethno yang berarti bangsa dan graphy yang bermakna menguraikan. Dalam Bahasa Yunani dikenal dengan istilah ethnos yang berkaitan dengan ras atau budaya dari sekelompok orang.
Sederhananya etnografi bisa dikatakan sebagai sebuah penelitian yang berbasis suatu budaya. Penelitian ini biasanya mengkaji suatu pola perilaku, kebiasaan maupun cara hidup suatu budaya.
Baca Juga: BNPB Update Korban Gempa Cianjur, 271 Orang Meninggal Dunia dan 2.043 Orang Luka-Luka
Penelitian etnografi juga dikenal sebagai penelitian budaya, yang menghendaki peneliti untuk memahami dan mengeksploitasi suatu budaya berdasarkan nilai-nilai.