Penuh Haru, Perpisahan Pesantren Liburan Sekolah Diwarnai Tangisan Peserta

- 29 Desember 2022, 14:40 WIB
Perpisahan santri PLS PP Hamidatus Syuhada Kincang Rakit Banjarnegara
Perpisahan santri PLS PP Hamidatus Syuhada Kincang Rakit Banjarnegara /Pesantren Liburan Sekolah/Taufik Hidayat PP

Portal Pekalongan – Pesantren Liburan Sekolah (PLS) yang diadakan oleh Pondok Pesantren Hamidatus Syuhada Kincang, Rakit, Banjarnegara resmi ditutup pada hari ini Kamis, 29 Desember 2022 oleh Pengasuh Pondok Pesantren Kiai Rois Syuhada Al Hafidz.

Kegiatan ini dibuka beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 25 Desember 2022, dan kini sudah memasuki penghujung acara.

Acara penutupan digelar di halaman pondok pesantren dan dihadiri oleh seluruh wali santri serta pertunjukan penampilan para santri yang mengikuti PLS dengan berbagai macam penampilan. Dimulai dari penampilan pembacaan ayat suci Al Qur’an, pentas seni rebana, serta pembacaan kitab kuning yang telah dipelajari selama kegiatan PLS berlangsung.

Selain penampilan, Dewan Astatidz Pondok Pesantren Hamidatus Syuhada, juga memberikan hadiah buku untuk 15 peserta terpilih menjadi santri terbaik di bidangnya masing – masing. dengan hadiah ini diharapkan para peserta akan lebih gemar membaca di rumah.

Baca Juga: Santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Akhiri Tadabbur Alam dengan Kunjungi Makam Raden Santri

Pada acara penutupan sekaligus perpisahan PLS ini, yang bertugas sebagai pembawa acara adalah para santri putri. Walaupun diawali dengan, nada agak canggung, namun mampu membawakan acara dengan baik.

Yang menarik pada acara perpisahan dan pentupan PLS ini adalah pada saat menyampaikan pesan dan kesan selama kegiatan ini berlangsung. Beberapa santri menitikan air mata karena harus menyudahi kegiatan ini disaat peserta PLS sudah mulai krasan tingal di pesantren.

Penyampaian pesan dan kesan ini diwakili oleh 3 orang santri putri dan 1 orang santri putra. Adapun yang mewakili santri putri untuk menyampaikan pesan dan kesan adalah Aisha Ayundara, Gemah Indie, dan Novelita Popi. Sedangkan dari santri putra diwakili oleh Faik.  Mereka sangat terkesan dengan kegiatan Pesantren Liburan Sekolah, karena ini merupakan pengalaman baru serta mendapatkan ilmu baru tentang dunia pesantren dan belajar lebih tentang bersyukur.

Baca Juga: Penuh Khidmat, Santri Tanbihul Ghofilin Doakan Sunan Bayat di Bawah Hujan Lebat

“Dalam Kegiatan Pesantren Liburan Sekolah ini, kami sangat terkesan. Kita semua dapat belajar bagaimana kita bersyukur. Misalnya kita makan dengan lauk seadanya, tidur ditempat sederhana, serta berteman dengan siapa saja dan tidak memandang latar belakang derajat keluarga baik itu kaya ataupun miskin. Selain itu, kami juga sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena semenjak kami memasuki pesantren ini kegiatan kita sudah seperti santri. Pagi, siang, sore mengisi waktu dengan mengaji. Selain itu, ustadz dan ustdazahnya juga ramah, pintar, dan baik. Sayangnya ini adalah hari terakhir kami di pesantren sehingga kami tidak tau entah apa yang kami rasakan. Apakah sedih karena harus pulang ke rumah dan meninglakn pesantren dan teman - teman atau senang karena Kembali bertemu orang tua” Ucap Aisha sambil berkaca – kaca.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah