Hal senada juga diungkapkan Direktur Biro Sains Regional UNESCO untuk Asia Pasifik Mohamed Djelid. Dia optimistis kolaborasi tersebut akan memberi dampak baik bagi dunia pendidikan di Indonesia.
"Jika pemerintah dan sekolah berjalan sendiri-sendiri, tidak akan membuahkan hasil apa pun. Karena itu, kita butuh kolaborasi," kata Mohamed.
Baca Juga: Menag Yaqut: ASN Wajib Layani Masyarakat, Jangan Sampai Ada yang Justru Minta Dilayani
Ia juga menyebutkan, kolaborasi antara UNESCO dan IGCN merupakan upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui peningkatan kapasitas, pelatihan guru dan kepala sekolah, untuk membenahi manajemen sekolah yang sejalan dengan kurikulum nasional.
Kolaborasi tersebut juga untuk mendukung kolaborasi yang telah berjalan antara Kupuku Indonesia, Yayasan Karmel Keuskupan Malang, dan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Banyuwangi, yakni suatu program kolaborasi berbasis lintas agama di bidang pendidikan. ***