Dugaan Plagiasi Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Jamil: Apakah Tim Verifikasi Baca Naskah Otentiknya?

- 4 September 2023, 14:16 WIB
Kampus UIN Walisongo Semarang
Kampus UIN Walisongo Semarang /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A, salah satu Guru Besar UIN Walisongo Semarang menyatakan berdasarkan analisis perbandingan langsung dua naskah (penelitian Imam Taufik 2015 dan Tesis S2 Arif Royyani) kesimpulannya ada plagiasi yang signifikan.

"Dilihat sampel halaman demi halaman plagiasinya ada yang mencapai 84 % bahkan 94 %. Analisis perbandingan dicermati oleh forum silaturrahmi Guru Besar. Justru pertanyaannya apakah kesimpulan dari tim verifikasi baca naskah otentiknya nggak?" kata Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A kepada portalpekalongan.com, Senin, 4 September 2023.

Pernyataan Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A tersebut menanggapi rilis Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang melalui kuasa hukumnya Muhtar Hadi Wibowo.

Melalui kuasa hukumnya, Rektor Prof Imam Taufiq berpendapat bahwa dinamika isu rumor plagiasi yang dihembuskan oleh sekelompok oknum yang menyatakan diri bersama-sama sebagai “Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang”, itu sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran, isu yang telah basi dimunculkan lagi.

Menanggapi tentang rumor isu hoax plagiasi tersebut, Muhtar Hadi Wibowo menyatakan bahwa hal itu sengaja dihembuskan oleh oknum yang suka membuat kegaduhan.

Namun Muhtar tidak menyebutkan oknum siapa-siapa yang suka membuat kegaduan tersebut. Dugaan plagiasi, kata dia, sudah clear atau bersih, selesai dan tutup buku.

Baca Juga: Prof Imam Taufiq Rektor UIN Walisongo Terbukti Tidak Melakukan Plagiasi, Prof Nur Khoirin: Akan Kami Sikapi

Bahkan dalam rilis itu, Rektor Prof Imam Taufiq melalui Muhtar Hadi Wibowo terkesan mengancam kepada seluruh anggota Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah