DUH! COPASNYA NYARIS SEMPURNA! Analisis Kesamaan Karya Ilmiah Imam Taufiq dan Muh Arif Royyani 11-99 Persen

- 10 September 2023, 16:40 WIB
Prof Abdul Jamil
Prof Abdul Jamil /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Duh! Copasnya ( copy paste - nya) nyaris sempurna. Jika akun YouTube Justisia Channel menyatakan 31 Persen Similarity Score Dugaan Plagiasi Penelitian Kolaboratif Imam Taufiq dan Tesis Muh Arif Royyani, lain lagi dengan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang.

"Justisia Channel menyatakan 31% persen similiary score-nya. Kami, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang dengan menggunakan metode analisis perbandingan atau analisis kesamaan karya ilmiah Imam Taufiq dan Muh Arif Royyani dan menemukan dugaan plagiasi di rentang 11-99%. Ada alinea yang nyaris sempurna plagiasi atau copasnya! Jadi kalau dugaan plagiasi versi Justisia Channel hanya 31%, menurut kami tak terlalu dahsyat. Karena dengan analisis kesamaan karya ilmiah, hasilnya sangat dahsyat, dugaan plagiasi merentang 11% hingga 99%," tegas Prof Dr Abdul Jamil MA, salah satu anggota Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang.

Prof Dr Abdul Djamil MA adalah alumni FUHUM (alumni mahasiswa Fakultas Ushuluddin angkatan 1976). Prof Abdul Jamil adalah Rektor IAIN Walisongo 2 periode (2003-2010). Prof Abdul Jamil pernah menduduki jabatan Eselon 1 Kemenag RI, yakni sebagai Kadiklat Litbang Kemenag, Dirjen Bimbingan Islam dan Dirjen Haji Kemenag (2010-2017).  

Baca Juga: 11 Titik Dugaan Plagiasi di BAB I Perbandingan Penelitian Kolaboratif Imam Taufiq dan Tesis Muh Arif Royyani

Lebih jauh Prof Abdul Jamil menambahkan adalah wajar jika Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo mendesak Prof Imam Taufiq mengundurkan diri dari jabatan Rektor secara sukarela.

"Hal ini dikarenakan situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik."

Prof Abdul Djamil sangat mendukung langkah Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang dalam bentuk surat permohonan kepada Menag Gus Yaqut untuk mencabut SK Perpanjangan Rektor UIN Walisongo dan sekaligus menggugurkan pencalonan saudara Prof Dr Imam Taufiq MAg sebagai Rektor UIN Walisongo Periode 2023-2027.

Baca Juga: 31 Persen Similarity Score Dugaan Plagiasi Penelitian Kolaboratif Imam Taufiq dan Tesis Muh Arif Royyani

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang. Hal ini dikarenakan situasi kepemimpinannya sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri.

"Seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA.

Pernyataan sikap yang salah satunya berupa desakan agar Imam Taufiq mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang disampaikan kepada awak media setelah sebelumnya belasan guru besar dan dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul dan melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di Kecamatan Ngaliyan, Kamis, 31 Agustus 2023.

Hadir dalam pertemuan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, Kamis, 31 Agustus 2023 itu guru besar (profesor dan doktor) antara lain Abdul Hadi, Ahmad Rofiq, Ahmad Gunaryo, Muslih Shobir, Musahadi, Muhsin Jamil, Fatah Syukur, Imam Yahya, Fattah Idris, Nur Khoirin, Abu Hafsin, Moh. Sulthon, Muhyar Fanani, Ahmad Arief Junaidi, Eman Sulaeman, Rokhmadi, dan Abdul Hamid.

Baca Juga: Kronologi Dugaan Plagiasi Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq, Daviq Rizal: Mundur 8 dan 24 Bulan

"Ya, atas dasar keprihatinan yang mendalam, maka kami, anggota Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul di sini membahas adanya dugaan plagiasi terhadap beberapa karya ilmiah yang dilakukan oleh Prof Imam Taufiq, Rektor UIN Walisongo Semarang. Dan, mencermati pemberitaan yang berkembang beberapa hari terakhir ini, maka kami Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang menyatakan sikap keprihatinan yang mendalam, dan mendesak Rektor Prof Imam Taufiq mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA didampingi Sekretaris Forum Dr H Akhmad Arif Junaedi.

Baca Juga: Dugaan Plagiasi Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Jamil: Apakah Tim Verifikasi Baca Naskah Otentiknya?

Lebih jauh Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang itu juga mengajukan 4 permohonan :

1. Mendesak agar saudara Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. mengundurkan diri secara suka rela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang. Hal ini dikarenakan situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.

2. Memohon dengan hormat kepada Bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk mencabut SK Perpanjangan Rektor UIN Walisongo dan sekaligus menggugurkan pencalonan saudara Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. sebagai Rektor UIN Walisongo Periode 2023-2027;

3. Memohon dengan hormat kepada Bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk segera mengangkat dan melantik Rektor UIN Walisongo Semarang dari calon yang terbaik (selain Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag.), karena periode jabatan Rektor sekarang sudah berakhir pada tanggal 23 Juli 2023;

Baca Juga: Dugaan Plagiasi, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Desak Rektor Imam Taufik Undur Diri

4. Mendesak Senat Akademik UIN Walisongo untuk membentuk tim independen guna melakukan penelusuran dan kajian secara objektif terhadap dugaan plagiasi dari karya-karya Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. yang lain.

"Demikian pernyataan sikap dan permohonan ini kami ajukan secara sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab," kata Ketua Forum dan Sekretaris, Prof Dr H Abdul Hadi, MA dan Dr H Akhmad Arif Junaedi.

Demikian artikel mengenai analisis kesamaan karya ilmiah Imam Taufiq dan Muh Arif Royyani yang ada di rentang 11% - 99%, artinya ada yang plagiasinya nyaris sempurna.***

Editor: Ali A

Sumber: Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Abdul Jamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah