SDN Karanglo, Kemranjen, Banyumas Beserta Masyarakat Ubah Sampah Jadi Rupiah, Kok Bisa?

- 20 Oktober 2023, 13:31 WIB
Hari Widi Utomo berikan pelatihan dalam rangka peningkatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah tentang penanganan sampah di lingkungan sekolah dan desa. Menyulap Sampah menjadi rupiah di SDN Karanglo, Kemranjen, Banyumas
Hari Widi Utomo berikan pelatihan dalam rangka peningkatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah tentang penanganan sampah di lingkungan sekolah dan desa. Menyulap Sampah menjadi rupiah di SDN Karanglo, Kemranjen, Banyumas /Taufik Hidayat PP/

PORTAL PEKALONGAN.COM – sampah yang dibiarkan begitu saja, akan menjadi sumber masalah, baik masalah kesehatan warga maupun bencana alam lainnya, sehingga sampah haruslah dipilah dan diolah. Jika dikelola dengan tepat, sampah juga mampu mengahislkan Rupiah.

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh SDN Karanglo, Kemranjen, Banyumas pada hari ini Jumat (210/10/23). Bertempat di ruang kelas, pihak sekolah menggandeng sejumlah guru, karyawan, dan seluruh siswa serta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa untuk mengikuti kegiatan Pelatihan pengelolan sampah.

Dengan narasumber utama Dosen Muda IT Telkom Purwokerto, Hari Widi Utomo. Kegiatan yang digelar dengan waktu yang cukup singkat namun, mampu menciptakan kesan mendalam bagi para peserta.

Baca Juga: Brutal dan Biadab! Tujuh Orang Tak Berdosa Tewas Ditembaki Kelompok Separatis Teroris Papua

Sebagaiamana disampaikan Kepala Sekolah SDN Karanglo, Kemranjen, Banyumas Aris Sumbono, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan tentang rasa senang dengan adanya inissiasi edukasi sampah di sekolah dalam rangka peningkatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Sekolah merasa senang dengan adanya inissiasi edukasi sampah di sekolah. Ini sanagat membantu menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan asri, selain itu katrena sampah diobawa rumah masing-masing siswa, nantinya mengurangi berserakannya sampah di lingkungan sekitar/desa,” ucap Aris Sumbono

Lebih lanjut kepala sekolah juga berharap setelah kegiatan ini siswa akan diajak untuk berkunjung ke Hanggar Bank Sampah KSM Kudu Bisa Desa Sirau untuk belajar memilah dan mengolah sampah.

“Kegiatan ini harapannya tidak hanya berada penjelasan di sekolah, namun siswa akan akan kami ajak ke Hanggar Bank Sampah KSM Kudu Bisa Desa Sirau untuk belajar bagaimana memilah sampah dan mengolah sampah menjadi beeberapa kerajinan dan rupiah,” pungkasnya.

Baca Juga: Terbukti Korupsi, Gubernur Nonaktif Papau Lukas Enembe Divonis 8 Tahun Penjara

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x