Dosen Universitas Bina Darma Palembang Doktor Lulusan Pertama Prodi DSI Sekolah Pascasarjana Undip Semarang

- 29 Februari 2024, 17:00 WIB
Dosen Universitas Bina Darma Palembang Usman Ependi meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya pada ujian Disertasi Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip)
Dosen Universitas Bina Darma Palembang Usman Ependi meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya pada ujian Disertasi Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Dosen Universitas Bina Darma Palembang Usman Ependi meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya pada ujian Disertasi Program Studi Doktor Sistem Informasi (DSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) dan meraih predikat cumlaude dengan IPK 4,00 pada Senin, 26 Februari 2024 di Gedung TTB A Sekolah Pascasarjana Undip.

Dr Usman Ependi melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Model Penilaian Kota Pintar Menggunakan Crowdsourced Data dan Long Short-Term Memory Berbasis General Systems Theory”.

Betindak sebagai Ketua Penguji sekaligus Dekan Sekolah Pascasarjana Undip Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum. dan Sekretaris Penguji sekaligus Ketua Program Studi Doktor Sistem Informasi Undip Prof. Dr. Drs. Rahmat Gernowo, M.Si. Adapun bertindak sebagai Promotor Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T. dan Ko Promotor Dr.Eng. Adi Wibowo, S.Si., M.Kom.

Penguji I Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU; Penguji II Prof. Dr. Ir. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T., IPM; dan Penguji eksternal dari ITB Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi, M.T.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Teh Limbah Kulit Nanas Anti-Oksidan dan Memperkuat Imun

Menurut Usman Ependi bahwa dalam rangka mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai ekosistem perkotaan melalui penilaian kota pintar, terdapat keterbatasan yang signifikan dalam teknik evaluasi tradisional. Keterbatasan tersebut mencakup sumber data yang tidak selalu sesuai, kurangnya data yang komprehensif, dan kendala waktu nyata.

“Perkembangan signifikan dalam ketersediaan crowdsourced data telah memberikan gambaran dinamis yang berharga mengenai sistem perkotaan. Kesadaran akan pentingnya data ini mendorong penelitian ini untuk mengembangkan sebuah model penilaian kota pintar dengan menggunakan crowdsourced data, tujuan utamanya mengatasi kesenjangan dalam pemahaman tentang interaksi perkotaan, di saat bersamaan menangani tantangan data tidak seimbang yang berasal dari crowdsourced data,” ungkap Usman.

Ia menambahkan penelitian ini mengadopsi pengembangan model didasari dari prinsip General Systems Theory (GST) untuk kota pintar dengan pendekatan melalui Metodologi Ilmu Desain. Selain itu, penanganan data tidak seimbang ditekankan dengan penggunaan hibrid level data yang menggabungkan oversampling dan undersampling, yang mencakup Random Over Sampling dan Neighborhood Cleaning Rule (ROS-NCL) dengan algoritma klasifikasi long short-term memory (LSTM).

Baca Juga: Game Raffi Ahmad Sedang Berhenti Operasional: Potensi Penipuan yang Mengatasnamakan Affilio

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Undip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x