Hasil dari penelitian ini adalah sebuah model penilaian kota pintar yang komprehensif. Model ini menyediakan pemahaman yang mendalam tentang ekosistem perkotaan melalui tiga dimensi utama keberlanjutan: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Model ini juga mencakup dua belas indikator yang relevan dengan dimensi-dimensi ini. Validitas dan efektivitas model ini telah diuji secara empiris melalui studi kasus pada empat kota di Pulau Jawa Indonesia, yakni Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
Hasil penilaian dari model ini dipresentasikan melalui analisis multidimensi, memberikan pandangan mendalam tentang setiap kota yang dapat digunakan untuk panduan pengembangan dan perbaikan pada masa mendatang.
Selain itu, pendekatan ROS-NCL dan algoritma LSTM terbukti sangat efektif dalam mengatasi ketidakseimbangan data dalam klasifikasi crowdsourced data ke dimensi dan indikator penilaian kota pintar, mendemonstrasikan superioritasnya dibandingkan dengan pendekatan lain dalam hibrid level data.***