Materialisme Satu Jalan Menuju Korupsi

- 4 Juni 2024, 08:00 WIB
 Daviq Rizal, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Walisongo Semarang
Daviq Rizal, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Walisongo Semarang /Ali A/

Secara keseluruhan, filsafat spiritualisme memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang manusia dibandingkan dengan materialisme. Dengan mempertimbangkan aspek spiritual, kita dapat membebaskan diri dari batasan materialisme dan mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang eksistensi manusia.

Baca Juga: Cara Mudah Bayar Tagihan Air Melalui Aplikasi DANA! Semua Ada di DANA!

Pandangan materialisme, yang menekankan kepentingan materi dan kekayaan, dapat menjadi pendorong perilaku koruptif pada individu. Ketika seseorang terpaku pada keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya, mereka cenderung menggunakan posisi dan kekuasaan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan tersebut.
Penyalahgunaan jabatan adalah salah satu bentuk perilaku koruptif yang dapat muncul akibat pandangan materialisme ini. Ketika individu terobsesi dengan kekayaan dan kekuasaan, mereka mungkin menggunakan posisi jabatan mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin timbul. Tindakan seperti ini melanggar prinsip integritas dan keadilan, serta merugikan masyarakat yang seharusnya dilayani oleh individu tersebut.

Selain penyalahgunaan jabatan, pandangan materialisme juga dapat mendorong individu untuk memanipulasi anggaran demi kepentingan pribadi.

Ketika pandangan materialisme menguasai pikiran seseorang, mereka cenderung memanipulasi anggaran untuk memperoleh keuntungan pribadi dan kroni-kroninya.

Baca Juga: Apa Itu DANA Kaget? Waspada Link Palsu, Begini Cara Membedakannya

Manipulasi anggaran dapat melibatkan pengalihan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik atau institusi ke rekening pribadi atau proyek yang hanya menguntungkan segelintir orang.

Tindakan ini jelas-jelas merugikan masyarakat secara keseluruhan dan menghambat pembangunan yang seharusnya dilakukan dengan dana yang seharusnya digunakan dengan bijaksana.

Selanjutnya, pandangan materialisme yang mendorong keuntungan pribadi juga dapat menyebabkan seorang pemimpin memanfaatkan pegawai bawahannya untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Ini Dia Pengganti Ganjar, Sudaryono, Calon Potensial Gubernur Jawa Tengah

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Daviq Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah