Materialisme Satu Jalan Menuju Korupsi

- 4 Juni 2024, 08:00 WIB
 Daviq Rizal, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Walisongo Semarang
Daviq Rizal, M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Walisongo Semarang /Ali A/

Oleh: Daviq Rizal

PORTAL PEKALONGAN - Pendekatan filsafat materialisme yang mengabaikan aspek spiritual dan metafisik membawa konsekuensi yang merugikan. Materialisme membatasi pemahaman kita tentang manusia yang hanya pada dimensi materi dan fisik. Sebaliknya, filsafat spiritualisme menawarkan pandangan yang lebih kaya dan holistik tentang keberadaan hakikat manusia.

Materialisme menekankan bahwa segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia, hanya dapat dijelaskan secara material dan fisik, tanpa mempertimbangkan aspek spiritual (Sulistya, 2019).

Ini berarti manusia dipandang sebagai entitas yang terbatas pada dimensi material sehingga pemahaman kita tentang hakikat manusia menjadi dangkal.
Di sisi lain, spiritualisme mengakui bahwa manusia tidak hanya terdiri dari dimensi materi, tetapi juga memiliki aspek spiritual yang penting.

Dalam konteks pendidikan Islam, spiritualisme menekankan hubungan manusia dengan dimensi spiritual dan sosial, serta perannya dalam masyarakat (Nawangsih & Achmad, 2022). Aspek spiritual ini memberikan perspektif yang lebih holistik dan mendalam tentang manusia.

Baca Juga: Pembahasan 10 Contoh Soal Sumatif Akhir Semester Genap SAS, PAT Matematika SMP MTs Kelas 7 Kurmer

Spiritualisme juga menunjukkan bahwa perlakuan spiritual yang intensif dapat membawa perubahan signifikan pada koneksi fungsional otak (Mulyawan, 2021), serta mengakui adanya kesadaran imaterial yang mempengaruhi pandangan kita tentang alam semesta (Setiawan & Masroer, 2022). Dalam pandangan ini, manusia dilihat sebagai makhluk yang memiliki potensi dari dimensi spiritual (Damayanti et al., 2021).

Mengadopsi filsafat spiritualisme dapat membuka wawasan kita tentang eksistensi manusia. Ini memungkinkan kita untuk menjelajahi potensi spiritual dan mengintegrasikan aspek metafisik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita bisa mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan hidup, makna eksistensi, dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Dalam dunia yang sering didominasi oleh pandangan materialistik, mengadopsi perspektif spiritualisme dapat memberikan manfaat yang signifikan. Ini membantu kita mengembangkan kualitas hidup yang lebih bermakna dan memperoleh kedamaian dalam pencarian hakikat hidup manusia.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Daviq Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah