AWAS! Maling Ganti QRIS Kotak Amal Masjid, Prof Ahmad Rofiq: Kejahatan Jenis Baru, Seluruh Takmir Wajib ...

11 April 2023, 12:27 WIB
QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. /Ali A/

 


PORTAL PEKALONGAN - Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jateng Prof Ahmad Rofiq mengimbau kepada seluruh pengurus atau takmir masjid agar mewaspadai kejahatan digital terkini dengan modus mengganti kode QRIS yang terpasang di pintu masjid atau di kotak-kotak amal yang ada di masjid.

"Sebagaimana kita ketahui QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. Inti peluncuran QR adalah untuk memudahkan pembayaran dengan cara digital," jelas Prof Ahmad Rofiq kepada portalpekalongan.com.

Baca Juga: Jadi Titik Lelah Perjalanan, Pemkot Pekalongan Sambut Pemudik dengan Persiapan Ini

Namun kemudahan yang diberikan oleh pemerintah (BI) itu justru dimanfaatkan oleh oknum bermental maling untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mengganti kode QRIS yang ada di lingkungan masjid. Baik itu yang ada di kotak amal maupun di pintu depan masjid.

Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di sebuah Masjid Nurul Imam Blok M Square Jakarta Selatan Lt7 Jakarta, 6 April 2023

"Tujuan takmir adalah agar para jamaah mudah bersedekah untuk kemakmuran masjid. Cukup men-scan barcode atau kode QRIS yang ditempelkan oleh takmir di pintu atau kotak amal, jamaah bisa dengan mudah berinfak atau bersedekah untuk kemakmuran masjid."

Baca Juga: Polres Banjarnegara Bongkar 5 Makam, Total 8 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Telah Teridentifikasi

Kenyataannya, lanjut Prof Ahmad Rofiq, hal itu justru dimanfaatkan oleh oknum bermental maling.

"Sebagaimana terlihat dari video berdurasi 44 detik dan 57 detik pada tanggal 6 April 2023. Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di sebuah Masjid Nurul Imam Blok M Square Jakarta Selatan Lt7 Jakarta dan Masjid Nurullah Kalibata Jakarta. Takmir masjid seluruh Jateng kami imbau mewaspadai kejahatan jenis ini," tandas Prof Ahmad Rofiq.

Baca Juga: Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Reguler Mulai 11 April 2023, Simak Besaran per Provinsi

Penjahat ini menggantikan kode QRIS Masjid dengan kode QRIS miliknya. "Uang para penyumbang langsung masuk ke rekeningnya. Bukan ke rekening masjid."

Ditempel Logo Masjid

Prof Ahmad Rofiq juga mengimbau kepada seluruh takmir masjid di Jateng agar penempelan barcode pastikan ada logo masjid yang bersangkutan berdekatan dengan barcode untuk meminimalisasi pemalsuan atau penipuan.

Baca Juga: Dukung Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Tingkatkan Fasilitas di Rest Area

Demikian artikel mengenai imbauan Ketua PW DMI Jateng Prof Ahmad Rofiq kepada seluruh takmir masjid di seluruh Jateng untuk mewaspadai kejahatan baru berbasis teknologi informai.

Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di Masjid Nurullah Kalibata Jakarta, 6 A[ril 2023

Penjahat mendatangi masjid dan mengganti kode QRIS atau kode QR atau barcode yang dipasang oleh takmir masjid di kotak amal atau di pintu masjid dengan QRIS miliknya.
Sehingga berapapun jamaah masjid menyumbang atau beramal ke masjid tersebut dengan men-scan QR tersebut, maka uang amal sedekah atau infak jamaah langsung mengalir ke rekening orang tersebut.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq

Tags

Terkini

Terpopuler