Golkar-PAN ke Prabowo, Ganjar Kenakan T-Shirt Bergambar Jokowi, Bukan Gambar Mega

14 Agustus 2023, 13:15 WIB
Pakai Kaus Gambar Jokowi, Ganjar Pranowo Sindir Golkar-PAN Dukung Prabowo Subianto. /Tim Media Ganjar via ANTARA/

PORTAL PEKALONGAN - Menanggapi bergabungnya Golkar dan PAN ke kubu Prabowo, Ganjar Pranowo bacapres PDI-P mengenakan t-shirt bergambar Jokowi. T-shirt atau kaus bergambar Jokowi yang dikenalan Ganjar itu menimbulkan penafsiran beragam. Sebab, t-shirt yang dikenakan Ganjar itu bukan bergambar Megawati atau Bung Karno.

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengenakan t-shirt bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat menanggapi gabungnya Partai Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto.

“Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13 Agustus 2023).

Baca Juga: GIIAS 2023, Pengunjung Bisa Test Drive Mobil Listrik di Area Penuh Tantangan

Dilansir portalpekalongan dari Antara, berdasarkan foto dan video yang beredar, Ganjar memberikan keterangan tersebut mengenakan sebuah t-shirt atau kaus hitam lengan pendek. Di kaus itu terpampang gambar Jokowi.

Gambar Jokowi di T-shirt tersebut memakai busana kemeja putih panjang dengan tangan kiri menggulung lengan baju di tangan kanan. Sementara celananya berwarna hitam panjang.

Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di t-shirt itu. Tak ketinggalan ornamen bendera merah putih lengkap dengan keterangan judul ‘Kisah Blusukan Jokowi’ juga terpampang jelas.

Baca Juga: Dipenjara 1 Tahun jika TNI-Polri Aktif Terlibat Kampanye Pilpres

Dalam keterangannya, Ganjar mengucapkan selamat kepada kedua partai yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), mengikuti Partai Gerindra, PKB dan PBB.

Namun, Ganjar teringat dengan kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu Koalisi Merah Putih milik Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.

Di sisi lain, lawan politiknya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla yang diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura di Koalisi Indonesia Hebat tetap berhasil memenangkan ajang demokrasi lima tahunan itu, kemudian menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Baca Juga: 8 Kandidat Cawapres Masuk Bursa Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Baca Juga: INI DIA! Jurusan Kuliah yang Pas untuk Kamu Lulusan SMK

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler