PORTAL PEKALONGAN - Bermula tergiur oleh iming-iming profit konsisten dengan investasi dana ke platform trading yang dijalankan dengan software expert advisor (EA) atau robot trading, akhirnya semua dana investor hilang.
Setelah dana hilang, para investor baru sadar mereka telah menjadi korban investasi bodong berkedok robot trading yang menjanjikan profit konsisten. Namun kenyataannya bukan keuntungan yang didapat, tetapi dana para investor justru hilang.
Korban pun terus berjatuhan. Jumlahnya bukan hanya ratusan, tetapi mencapai puluhan ribu korban. Dana para investor yang hilang tidak hanya ratusan juta, tetapi mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Marak Investasi Bodong, Ganjar Pranowo Minta OJK Makin Aktif Edukasi Masyarakat
Terbaru puluhan ribu investor menjadi korban robot trading bernama EA Copet. Sejumlah korban yang tak terima dananya hilang, telah melaporkan dua orang affiliator berinisial H dan R dari Community of Profesional Trader (EA Copet) ke Bareskrim Polri.
Keduanya diduga melakukan tindakan penipuan, menyebarkan informasi bohong tentang investasi bodong, pencucian dan penggelepan uang.
Charlie Wijaya, pendamping korban mengatakan, sudah ada 65 berkas yang saat ini dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Adapun kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan investasi bodong itu bisa mencapai Rp20 miliar.