3 tips untuk membantu masalah remaja. Simak!

1 Mei 2022, 08:16 WIB
Ilustrasi remaja yang bermain /Cori Rodriguez

PORTAL PEKALONGAN - 3 tips untuk membantu masalah remaja terutama dengan remaja yang mengalami krisis identitas, perlu kita simak bersama.

3 tips untuk membantu masalah remaja yang disampaikan oleh salah seorang psikolog di Semarang Mariati Budirahardja,Psi. dan juga founder dari Keluargamelinial.id dan Seekly.id melalui wawancara virtual dengan Portal Pekalongan.

3 tips tersebut yang diberikan Mariati dalam wawancara virtual bersama Portal Pekalongan, adalah sebagai berikut :

  1. Preventif
    Melakukan edukasi kepada anak pada usia pra remaja (usia 10th), mengenai apa saja yang akan terjadi di masa remaja. Ini adalah langkah dengan pengharapan anak akan siap.
    Meluangkan waktu untuk mengajak remaja bicara. Di sini diperlukan effort dari orang tua untuk memastikan kehadiran diri seutuhnya bagi remaja.
    Dalam prosesnya, hindari kesan atau tindakan menghakimi dan mendikte. Dibutuhkan lebih banyak mendengar dan memperluas sudut pandang remaja.

  2. Kuratif
    Orang tua dapat berkolaborasi dengan tenaga ahli untuk melakukan pendampingan pada remaja.

  3. Promotif
    Mengikutsertakan remaja dengan komunitas remaja/youth agar mereka mendapatkan penguatan dan kesempatan bertumbuh bersama.

Sebenarnya pencarian solusi terkait masalah remaja saat ini cukup banyak, walaupun sudah banyak juga dipaparkan di media sosial seperti Instagram, Tiktok, Youtube yang mengulas mengenai hal ini.

Masalah remaja pasti dialami setiap orang, hanya perbedaan generasi yang membedakan issue karena dipengaruhi oleh perkembangan jaman dan tekhnologi.

Mariati juga menyampaikan bahwa ini hal yang lumrah dalam proses kehidupan, tetapi akan menjadi krusial jika tidak dipahami dan ditangani dengan tepat.

Baca Juga: SImak Masalah dan Keluhan Remaja

Apakah masalah remaja juga dikeluhkan juga oleh remajanya sendiri? Atau hanya orangtua?

Mariati menyampaikan bahwa krisis identitas adalah kondisi ketika seseorang kerap mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan identitas dirinya, seperti kepercayaan, nilai hidup, tujuan hidup, pengalaman, dan perasaan.

Kita semua perlu memahami bahwa masa remaja merupakan masa transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa.

Semua pasti pernah mengalami berbagai perubahan yang terjadi baik dari sisi fisik, emosi, tanggungjawab dan ekspektasi sosial, seperti : terjadi perubahan suara pada laki-laki.

Cukup banyak yang merasakan tidak nyaman dengan serangkaian perubahan tersebut.

Stress atau masa badai akan dialami oleh para remaja di masanya, ada yang menghadapinya dengan cukup baik/smooth tetapi kebanyakan merasakan krisis yang berdampak dengan munculnya sikap gelisah, galau, mudah marah tanpa alasan yang jelas, dsb.

Mariati juga menyampaikan bahwa orang tua perlu mengenal hal ini, dan juga memahami dampak karena krisis identitas.

Hal apa saja yang dapat terjadi karena krisis identitis, Mariati menjelaskan bahwa dampaknya sbb :

  • prestasi tidak optimal atau bahkan ada yang mengalami penurunan
  • tidak percaya diri
  • emosi tidak stabil
  • over reacting
  • salah pergaulan
  • pergaulan bebas

Banyak orang tua yang bertanya kepada Mariati, apa yang dapat dilakukan mereka untuk menghadapinya, paling tidak jika terjadi perubahan pun dapat dilalui dengan cukup baik/smooth.

3 tips dapat diperhatikan oelah para orang tua untuk menghadapi masalah dengan anak-anak mereka yang memasuki usia remaja.

Demikian pembahasan singkat secara virtual dengan Ibu Mariati Budirahardja,Psi dan juga founder dari Keluargamelinial.id dan Seekly.id mengenai masalah remaja terkait krisis identitas.***

Baca Juga: Masalah Remaja yg Penting Diketahui Solusinya

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler