Observatorium UIN Walisongo: Tidak Lihat Hilal namun Berhasil Amati Gerhana Matahari Parsial

21 April 2023, 03:37 WIB
Observatorium planetarium UIN Walisongo Semarang /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG – Titik pantau di Observatorium Planetarium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tidak melihat hilal untuk menentukan 1 Syawal 1444 H yang hasilnya dilaporkan ke Kemenag pusat.

Namun dalam pemantauan fenomena alam gerhana matahari parsial atau gerhana matahari total berhasil dilakukan pengamatan oleh tim di Observatorium Planetarium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kamis (20 April 2023).

Dilansir oleh Portal Pekalongan dari portalistana.id, kegiatan pemantauan gerhana matahari parsial dirangkai kan dengan sholat gerhana bersama hingga dilanjutkan dengan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1444H.

Baca Juga: 4 Cara Tidur Siang yang Baik, Rutinitas Penting yang Bisa Buat Hidupmu Berkualitas

Menurut Koordinator Observatorium Planetarium UIN Walisongo M. Ihtirozun Ni’am, keberhasilan Observatorium UIN Walisongo Semarang dalam pemantauan gerhana matahari parsial yang meski dalam pertengahan sedikit terhalang mendung.

“Alhamdulillah dengan semua instrumen yang telah kita siapkan, Gerhana Matahari berhasil kita amati dari Observatorium UIN Walisongo mulai dari awal sampai akhir proses gerhana, meskipun tadi di pertengahan sempat terhalang mendung juga,” ungkap dosen muda itu.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya

Saat disinggung mengenai adanya rumor dampak adanya gerhana matahari parsial pihaknya menyampaikan butuh adanya kajian lebih serius dengan multidisiplin keilmuan.

“Tentu ini butuh kajian lebih serius, lebih spesifik dan ditinjau dari multidisiplin keilmuan supaya sudut pandang kita jadi komprehenshif,” sambungnya.

Dia menambahkan terkait adanya kajian yang muncul tentang gerhana matahari parsial atau gerhana matahari total.

“Sementara ini, di antara kajian yang muncul adalah tentang gerhana matahari total. Beberapa riset tentang gerhana matahari total dan dampaknya terhadap perilaku binatang dan beberapa jenis tumbuhan ternyata menunjukkan adanya pengaruh. Ini tentu sangat logis mengingat adanya perubahan intensitas cahaya yang muncul dan sampai ke Bumi sehingga berdampak pada hal-hal demikian ini.”

Baca Juga: Prof Noor Achmad: Sholat Idul Fitri di MAJT Semarang Sabtu 22 April 2023

Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait dengan hasil rukyatul hilal dititik planetarium UIN Walisongo menyampaikan secara singkat bahwa hilal tidak terlihat.

“Hilal tidak terlihat dititik pantau Planetarium UIN Walisongo Kota Semarang,” jelasnya.

Terpisah, Ismail, Bidang Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag Jateng juga menyampaikan bahwa dari 16 titik rukyatul hilal yang ada di Provinsi Jateng semuanya menyatakan bahwa hilal tidak terlihat.

Baca Juga: Ahli Bedah Syaraf Zainal Muttaqin Dipecat dari RS Kariadi Semarang: Ancaman Dirjen Tidak Ada Apa-Apanya...

“Jateng tidak ada yang melihat hilal,” tulisnya melalui sambungan pesan singkat aplikasi berbayar WhatsApp kepada portalistana.id.***

Editor: Ali A

Sumber: portalistana.id

Tags

Terkini

Terpopuler