Hari Santri di Balai Kota Semarang, Disemarakkan Yel-yel 'Santri Siaga Jiwa dan Raga!'

- 22 Oktober 2021, 17:40 WIB
Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE MM meneriakan yel-yel ‘’Santri Siaga Jiwa dan Raga!’’ usai upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di halaman Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Jumat 22 Oktober 2021.
Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE MM meneriakan yel-yel ‘’Santri Siaga Jiwa dan Raga!’’ usai upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di halaman Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Jumat 22 Oktober 2021. /Humas Pemkot Semarang



PORTAL PEKALONGAN - Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE MM meneriakkan yel-yel tema Hari Santri Nasional (HSN) 2021, usai upacara memperingati HSN 2021 di halaman Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Jumat 22 Oktober 2021.

‘’Santri Siaga Jiwa dan Raga!’’ teriak Hendi sebanyak tiga kali. Teriakannya itu disambut meriah oleh para santri dari perwakilan pondok pesantren se-Kota Semarang.

Wakil Wali Kota Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Bu Ita, Sekda Ir H Iswar Aminuddin MT dan para pejabat yang hadir juga menyambut meneriakkan yel-yel ‘’Santri Siaga Jiwa dan Raga’’.

Baca Juga: Puncak Hari Santri di MAJT: Habib Umar Semangati Para Santri Jaga NKRI dan Empat Pilar Kehidupan

Meski dilakukan secara sederhana, upacara HSN 2021 Kota Semarang, Jumat 22 Oktober 2021 pagi tetap meriah. Kemeriahan itu ditandai pakaian seluruh peserta upacara dari inspektur upacara (irup) hingga tamu undangan yang memakai maju kebesaran ala santri yaitu sarung dan kopiah hitam.

Irup Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memakai setelan sarung hijau tua dipadu jas hitam dan daleman hem putih serta kopiah hitam. Demikian pula ajudan yang mendampingi juga petugas upacara termasuk yang membaca Pembuakaan UUD 1945 dan ikrar santri, semuanya memakai sarung.

Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail, Ketua Tanfidziyah Dr H Anasom M.Hum dan para pengurus NU memakai sarung hijau gelap dan batik hijau Satu Abad Nahdlatul Ulama.

‘’Alhamdulillah, meski dalam suasana pandemi Covid-19 yang mulai menurun sampai level satu, Kota Semarang bisa menggelar upacara Hari Santri dengan meriah,’’ kata Kiai Anasom, Ketua PCNU.

Baca Juga: Ngantor Sarungan, Cara Ganjar Ngayubagyo Hari Santri Nasional

Paduan suara dari para santri putri Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon, pimpinan Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan, melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Yalal Wathan atau Subhanul Wathan dan Hari Santri dengan apik dan merdu.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah