"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru Mapel Kimia dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka membuat instrumen serbuk teh nanopartikel atau bahan teh herbal dalam bentuk nanopartikel," jelasnya.
Dia menambahkan, para peserta merespons positif dan menyatakan puas bisa mengikuti kegiatan pelatihan dan keterampilan, salah satunya adalah pembuatan bahan serbuk teh nanopartikel.
"Dengan respons positif itu, saya berharap semoga kegiatan ini akan berlangsung pada tahun-tahun mendatang," harapnya.
Prof Sudarmin menambahkan, dalam kegiatan pembuatan sebuk teh nanopartikel berbahan dasar berbagai herbal, di antaranya sarang semut, teh Tambi, dan teh ganti perban luka terbuat dari teh herbal daun kelor.
"Hasilnya luar biasa," kata Dwi, salah seorang peserta, saat evaluasi dengan cara menyicipi teh nanopartikel.
Baca Juga: Viral! Video Detik-detik Kejadian Tanah Longsor di Plakaran–Pemalang
"Serbuk teh nanopartikel memiliki rasa yang khas, lebih pahit lebih terasa nikmat dibanding teh biasa. Para peserta merasakan perbedaan yang nyata, mereka merasa senang ikut pelatihan," ujar Prof Sudarmin.
Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kompetensi penyusunan soal Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) serta pelaksanaan Kurikulum Merdeka serta implikasinya dalam pembelajaran Kimia.
Baca Juga: Tri Rismaharini Calon Kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024
Sementara itu Cepi Kurniawan menyampaikan bagaimana mengembangkan materi kimia yang mengembangkan atau membekali keterampilan berpikir kreatif dan kritis.