Perbedaan Penentuan Idul Adha, Dr KH Tafsir: Silakan Diamalkan Sesuai Keyakinan, Tidak Saling Menyalahkan

- 7 Juli 2022, 22:29 WIB
Dr KH Tafsir
Dr KH Tafsir /


PORTAL PEKALONGAN- Perbedaan waktu sholat Id atau sholat Idul Adha antara Muhamadiyah dan NU tentu bukan niat para ulama untuk berbeda.


Meskipun antara Muhamadiyah dan NU mempunyai perbedaan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha, hal tersebut terjadi bukan karena niatan dari para ulama.


Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr KH Tafsir memastikan, terjadinya Idul Adha 1443 yang berbeda, tentu bukan niat di antara para ulama utk berbeda.

Baca Juga: Perbedaan Shalat Idul Adha Muhamadiyah dan NU, Muzammil: Jangan Jadikan Unsur Perpecahan

"Muhammadiyah tidak ingin berbeda dengan siapapun, tapi itulah agama, bersumber dari Syariah yang sama bisa menghasilkan pemahaman yang berbeda. Terlebih lagi kita belum ada titik kesamaan tentang definisi tanggal satu,’’ kata Dosen UIN Walisongo Semarang itu.


Dr Tafsir merasa yakin bahwa warganya sudah dewasa dengan perbedaan tersebut. Maka, dia menjamin Insya Allah semua akan kondusif dan berjalan normal seperti tidak ada perbedaan.


Menurut Dr Tafsir, penentuan Idul Adha baik yang berpendapat jatuh pada Sabtu 9 Juli maupun Ahad 10 Juli, keduanya merupakan hasil ijtihad .


"Karena hasil ijtihad maka sifatnya relatif, sama- sama Wallahu a'lam bishawab, hanya Allah yang tahu. Maka silakan diamalkan sesuai keyakinan, tidak saling menyalahkan, tapi saling menghormati, yang salah yang tidak sholat Idul Adha,’’ katanya,

Baca Juga: Latihan Soal Ulangan Harian Matematika SMP Kelas 8 Semester 1: Pola Bilangan disertai Kunci Jawaban Part 2


Kepada seluruh umat Islam, Tafsir memgajak mengamalkan dan mengambil hikmah Idul Adha, hikmah ibadah kurban, dan menyemarakkannya. 

Halaman:

Editor: Sumarsi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x