Update Kasus Penembakan di Semarang, Demi Mbelani Pacar, Kopda M Pernah Minta Istrinya Disantet dan Diracun

- 25 Juli 2022, 15:19 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melihat motor barang bukti yang digunakan pelaku yakni Kawasaki Ninja dan Honda Beat  saat jumpa pers di Aula Mapolda Jateng Jl Pahlawan Semarang Senin, 25 Juli 2022
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melihat motor barang bukti yang digunakan pelaku yakni Kawasaki Ninja dan Honda Beat saat jumpa pers di Aula Mapolda Jateng Jl Pahlawan Semarang Senin, 25 Juli 2022 /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Sungguh luar biasa kekuatan cinta dalam memengaruhi siapapun yang tengah diterjang panah asmara.

Seorang suami, tak peduli apapun statusnya, tega menjadi otak rencana pembunuhan istrinya sendiri.

Adalah Kopda M. Dia diduga menjadi otak di balik rencana pembunuhan istrinya sendiri, Rina Wulandari yang berusia 34 tahun.

Anggota TNI AD di jajaran Kodam IV/Diponegoro ini ternyata sudah beberapa waktu ini merencanakan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari.

Baca Juga: Baim Wong Tuai Hujatan Usai Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week, Ernest Prakasa: Serakah Banget Jadi Manusia

"Demi mbelani (membela) pacarnya, Kopda M ini pernah meminta Suiono alias Babi dan teman-temannya untuk membunuh istrinya. Awalnya Babi dkk diminta berpura-pura mencuri di rumahnya dengan tujuan membunuh Rina Wulandari. Namun upaya itu gagal. Kemudian rencana lain adalah meracun dan menyantet istri Kopda M. Terakhir dengan melakukan penembakan istri Kopda M yakni Rina Wulandari sepulang dari menjemput sekolah anaknya, Senin, 18 Juli 2022," jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di aula Mapolda Jateng Jl Pahlawan Semarang, Senin 25 Juli 2022.

Dalam jumpa pers yang dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono,
Irjen Pol Ahmad Luthfi memaparkan kronologi penangkapan para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Simak! Tips agar Khusuk dalam Sholat, Berikut Penjelasan Ustadz Hanan Attaki

"Namun korban masih tetap hidup kendati sudah disantet, diracun, hingga ditembak," ungkap Ahmad Luthfi.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah