PW DMI Jawa Tengah Dapat Tawaran Kemitraan Soal Distribusi Produk Pangan Bulog, Ini Kata Prof Ahmad Rofiq

- 8 Juni 2024, 11:00 WIB
Kepala Bulog Kanwil Jawa Tengah Sopran Kenedi memberikan bingkisan kepada Ketua PW DMI Jawa Tengah Prof Ahmad Rofiq dalam pertemuan silaturahmi di meeting room Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Jl Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (7/6/2024)./Ist
Kepala Bulog Kanwil Jawa Tengah Sopran Kenedi memberikan bingkisan kepada Ketua PW DMI Jawa Tengah Prof Ahmad Rofiq dalam pertemuan silaturahmi di meeting room Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Jl Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (7/6/2024)./Ist /

PORTALPEKALONGAN.COM - Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menawarkan kerjasama kemitraan ke Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jawa Tengah terkait distribusi produk pangan bulog.

Hal itu disampaikan Kepala Bulog Kanwil Jawa Tengah Sopran Kenedi saat Pimpinan Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah bersilaturahmi dengan jajaran PW DMI Jawa Tenga pada Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: 2 Hal Ini yang Membuat Prof Noor Achmad Terheran-Heran saat Memimpin Delegasi PP MAJT Semarang ke China

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua PW DMI Jateng Prof Ahmad Rofiq dan jajaran pengurus di ruang meeting Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Jl Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

"Kedatangan kami selain bersilaturahmi dengan PW DMI Jawa Tengah juga menjajagi kemungkinan adanya kerjasama kemitraan antara Bulog dan Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah DMI se Jawa Tengah dalam hal distribusi produk bahan pangan Bulog," jelas Sopran Kenedi, Jumat (7/6/2024).

Pertemuan silaturahmi Pimpinan Bulog Kanwil Jawa Tengah dan jajaran PW DMI Jawa Tengah di meeting room Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Jl Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (7/6/2024)./Ist
Pertemuan silaturahmi Pimpinan Bulog Kanwil Jawa Tengah dan jajaran PW DMI Jawa Tengah di meeting room Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Jl Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (7/6/2024)./Ist


Pada kesempatan itu, Sopran Kenedi juga turut menyampaikan terkait kemitraan ini yang diketahui sudah berjalan di Manado, Sulawesi Utara sewaktu dirinya bertugas di wilayah yang terkenal dengan destinasi dunia, Bunaken.

"Ya, sewaktu saya bertugas di Manado, kemitraan dengan DMI dalam hal membantu memasarkan pasokan bahan pangan produk Bulog ke masyarakat sudah berjalan. Maka, saat ditugaskan oleh pimpinan ke Jawa Tengah, karena saya baru beberapa bulan di Semarang ini, maka saya berpikir untuk bersilaturahmi, sekaligus menjalin kerjasa kemitraan dengan DMI di Jateng," ujarnya.

Baca Juga: Murah! 10 Hotel Bintang 4 di Semarang ini Membuat Liburanmu di Kota Lumpia Bisa Dipesan di Shopee

Untuk diketahui, Perum Bulog melalui Program Rumah Pangan Kita (RPK) membuka peluang bagi semua orang untuk membuka usaha di rumah tanpa khawatir tidak dapat mengurus keluarga cukup dengan syarat foto copy KTP/KK dan melakukan pembelanjaan awal maka sudah bisa menjadi sahabat RPK Perum Bulog.

Lantas apa saja cara dan syarat untuk pendaftaran sebagai Sahabat RPK? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Cara dan Persyaratan Pendaftaran sebagai Sahabat RPK

Berikut ini cara dan syarat mendaftar sebagai Sahabat RPK, di antaranya:

  1. Pendaftaran melalui Mobile Android Apps
  2. Pendaftaran Offline di Kantor Perum BULOG Divre/Subdivre terdekat
  3. Mengisi formulir permohonan sebagai sahabat RPK baik online atau offline
  4. Melengkapi persyaratan administrasi pendaftaran RPK antara lain: Foto copy KTP, Foto copy NPWP, Foto copy Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan jenis usaha pedagang eceran untuk komoditi menyesuaikan dengan komoditi yang dijual oleh Perum BULOG
  5. Verifikasi data dan berkas pendaftaran oleh Perum BULOG
  6. Penetapan menjadi Sahabat RPK
  7. Pembelanjaan awal komoditas
  8. Pendaftaran RPK Gratis dan tidak dipungut biaya apapun

Lebih lanjut, Perum Bulog sendiri telah menyiapkan marjin keuntungan dari setiap produk pangan yang dijual oleh RPK.

Nantinya, produk yang ditawarkan tidak hanya beras, namun juga daging kerbau beku, daging sapi beku, daging ayam beku, sosi, minyak goreng, gula pasir, hingga mesesaki beku.

Baca Juga: Tolak RUU Penyiaran, Aliansi Jurnalis dan KMS Demo di Gedung Berlian: Upaya Kontrol Berlebih dari Pemerintah
 
Sementara itu, Ketua PW DMI Jawa Tengah Prof Ahmad Rofiq menyatakan, pihaknya dengan senang hati menerima tawaran kerjasama kemitraan dalam memasarkan bahan pangan ke masyarakat produk Bulog tersebut.  

"Kami dengan senang hati menyambut tawaran kemitraan ini. Syaratnya harga dari produk Bulog yang dipasarkan DMI di bawah harga pasaran. Dan, ada margin untuk keuntungan DMI di kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang membantu memasarkan. Kalau itu yang terjadi maka masyarakat tidak lagi belanja di grosir-grosir, cukup di masjid-masjid di lingkungan mereka. Beli beras di masjid saja," kata Prof Ahmad Rofiq.

Menurut Prof Ahmad Rofiq, apabila masyarakat sudah yakin beras Bulog itu bagus dan lebih murah, maka mereka tidak lagi belanja di grosir.

"Masyarakat cukup belanja beras dan bahan pangan lain yang dibutuhkan di masjid-masjid terdekat dari rumah," tandasnya.***

Editor: Andini Wahyu Pratiwi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah