Network
PORTAL PEKALONGAN - Universitas Diponegoro atau Undip hendaknya menyesuaikan diri dengan sejarah bangsa Indonesia.
Hal itu diungkapkan budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dalam acara Undip Sinau Bareng bersama Cak Nun dan KiaiKanjeng bertempat di Stadion Undip Tembalang Semarang, Kamis 22 Desember 2022.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka Dies Natalis Ke-65 Universitas Diponegoro.
Menurut Cak Nun, sarjana universitas yang sejati, adalah sarjana yang mampu melihat sesuatu dalam saling keterkaitan yang luas yang memahami hulu-hilir kehidupan, atau hulu-hilir sesuatu.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Hyundai Kona 2023 dan 2024 Bakal Membungkam Produsen Crossover Pesaing
Tidak hanya lengkap atau komprehensif, melainkan juga utuh. Dengan kualitas seperti ini seseorang layak disebut, sebagai Sarjana Kehidupan.
"Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, kuat, dan berdaya tahan tinggi. Bahkan inti dari karakter rakyat Indonesia adalah percaya kepada Tuhan sangat kuat. Undip hendaknya menyesuaikan diri dengan sejarah bangsa Indonesia yang tangguh dan jangkep tersebut,” kata Cak Nun.
Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum dalam sambutannya menyampaikan bahwa Undip sejak awal telah menerapkan toleransi, dari berdirinya Undip yang pendirinya dari berbagai etnis.
Baca Juga: Sony Honda Mobility Bocorkan EV Terbarunya. Bakal Ada PlayStation 5 di Dalamnya?
