Kondisi Terkini Tanah Longsor Memutus Jalan Utama Ungaran-Mranggen, Ini Imbauan Kepala ESDM

- 2 Februari 2023, 15:07 WIB
Longsor di Ungaran pada Rabu, 1 Februari 2023
Longsor di Ungaran pada Rabu, 1 Februari 2023 /Desfian Putri Khumairo/

PORTAL PEKALONGAN - Tanah longsor memutus jalan utama Ungaran-Mranggen pada Rabu, 1 Februari 2023.

Diketahui kondisi terkini, tanah longsor yang memutuskan jalan utama di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang terus melebar.

Jalan penghubung Ungaran-Mranggen kini terputus total, dikarenakan kondisi tanah yang masih labil serta hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Prilly Kena Ulti saat di Italia, Sementara Bunda Corla Kembalikan Uang Rp100 Juta ke...

Dilansir oleh @potal.pekalongan.pikiran-rakyat.com dari Instagram @infokejadianungaran longsor tambah parah, sebelumnya hanya tebing yang longsor dan saat ini jalan ikut amblas ke bawah.

Jalan di sekelilingnya pun retak-retak hingga merembet keportal palang jalan.

"Tanah sewaktu-waktu bergerak, jadi warga harus waspada. Pemicu tanah bergerak yang menyebabkan longsor, tenyata diketahui jauh di kaki lereng longsoran terdapat sungai," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Rabu 1 Februari 2023.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 64: Bagaimanakah Nada dan Tempo Lagu Indonesia Raya?

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati- hati dan selalu menjaga drainase agar tidak banyak mengimbuh air dan sekaligus tetap waspada karena ancaman longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, sebelumnya telah melakukan upaya pengamatan dan penelitian jalan utama di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang longsor.

Ungkap dia, tanah masih terus bergerak dan menggerus jalan Arjuna yang menghubungkan Ungaran-Mranggen hingga terputus total.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 60, 61: Ulasan Bacaan Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Aliran longsor saat ini mulai meluas meski hasil pemantauan geologi di lokasi longsor belum ditemukan retakan- retakan baru yang mengarah ke permukiman masyarakat.
Meski demikian, Fenomena geologi yang terjadi masih bisa menjadi ancaman di kemudian hari.

Lebih jauh ia menjelaskan, penelitian difokuskan ke lokasi tersebut.

"Namun fenomena pergerakan tanah hingga kemarin masih terjadi, sehingga kami minta diturunkan tim geolistrik air tanah," ujarnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 38: Gagasan Pokok Teks Keragaman Agama di Indonesia

Tak ditampiknya, melihat kondisi yang sangat patah jalan memang sulit diselamatkan.

Ia pun mengimbau, jangan sampai terjadi ancaman kepada permukiman di sekitarnya.

Meski demikian, ia menandaskan tidak ada retakan.

Yang artinya tidak ada pertumbuhan mahkota baru ke atasnya.

"Ini bukan berarti safe (aman), tetapi ancaman terhadap wilayah permukiman di selatan longsoran ini rendah," imbuhnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 38: Nama Kitab Suci Setiap Agama di Indonesia

Awal Mula Terjadinya Bencana Longsor

Kejadian bermula pada Sabtu, 19 februari 2022 dan hampir 1 tahun pada Kamis, 19 Februari 2023 besok.

Belum ada penanganan oleh pihak terkait dan tidak sedikit biaya yang dibutuhkan.

Jalan pun dialihkan di Jalan Bima dan diperlebar pada bulan November 2022.

Baca Juga: 15 Contoh Soal Sumatif PAI Kelas 4 SD MI Bab 6 Penilaian Harian beserta Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka

"Mohon berhati-hati dan jangan ke lokasi kejadian jalan yang amblas. Karna kemarin juga banyak orang termasuk anak" dan bapak" kesitu yang hanya ingin kepo dibawahnya huhh..." ujar admin akun Instagram @infokejadianungaran.

"Ngeri ya setahun tnpa penanganan. Pdhl mnuju objek pnting (kecamatan, puskesmas, alun", KUA)" komentar @arsi_andiyani.

"Lha kok tambah parah ki. Opo goro2 wit witan e do ditegori dadi perumahan + bukit e dikeruki yo?" tambah @javaagung.***

Editor: Ali A

Sumber: Instagram @infokejadianungaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x