Ngabuburit, Ganjar Gowes ke Panti Asuhan untuk Menyapa Anak Panti sambil Berbagi Ini

- 25 Maret 2023, 23:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngabuburit dengan gowes ke panti asuhan untuk menyapa dan bercengkerama dengan anak-anak panti, Jumat 24 Maret 2023.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngabuburit dengan gowes ke panti asuhan untuk menyapa dan bercengkerama dengan anak-anak panti, Jumat 24 Maret 2023. /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL PEKALONGAN - Ngabuburit jamak dilakukan selama Ramadan. Sambil menunggu saat berbuka puasa, banyak hal bisa dilakukan, seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubernur yang hobi bersepeda itu mengisi kegiatan ngabuburitnya dengan gowes ke panti asuhan.

Pada puasa hari pertama, Ganjar gowes ke Panti Asuhan Fafirruu Ilallah Yayasan LM 99 Blambangan, di Bangetayu Wetan, Kota Semarang, Jumat 24 Maret 2023.

Ganjar memulai ngabuburit dengan gowes dari rumah dinasnya, Puri Gedeh sekira pukul 16.00 WIB. Bersama rombongan Ganjar langsung menuju arah Bangetayu.

Baca Juga: Respons Laporan Jalan Rusak Sekaligus Hadapi Arus Mudik, Ganjar Langsung Perintahkan Hal Ini

Sekira pukul 17.00 WIB, tibalah dia di Panti Asuhan Fafirruu Ilallah Yayasan LM 99 Blambangan dan langsung disambut oleh anak-anak dan pengasuh panti.

Dia mengaku sengaja mampir ke panti asuhan tersebut untuk menyapa anak-anak panti. Di panti, selain bercengkerama dengan anak-anak, dia juga berbagi kebahagiaan dengan menyerahkan bantuan sembako untuk anak-anak di panti tersebut.

Ganjar pun berdialog dengan pengasuh panti asuhan tersebut sambil menyempatkan diri bercanda dengan anak-anak. Bahkan dia juga meminta anak-anak untuk bernyanyi sekaligus menikmati keceriaan khas anak-anak.

Baca Juga: Tak Masalah Dilaporkan ke Bareskrim, Mahfud Justru Siap Klarifikasi Transaksi Rp349 Triliun ke DPR

Ganjar mengungkapkan, kunjungannya ke panti asuhan itu untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak. Ia mengaku sangat senang karena masih banyak orang baik yang merelakan diri untuk membantu dan mengasuh anak-anak yatim dan piatu.

"Kami melihat banyak anak-anak kita yang butuh asuhan, maka banyak panti yang kemudian didirikan dan banyak di antara para pengurus merelakan dirinya membantu untuk memperhatikan anak-anak. Tentu pemerintah senang sekali dibantu oleh mereka," ujarnya.

Menaruh Apresiasi Tinggi

Melihat perjuangan para dermawan itu, Ganjar pun menaruh apresiasi yang sangat tinggi. Untuk itu, selama bulan Ramadan ia sengaja menyediakan waktu untuk menyapa anak-anak di panti asuhan.

"Tugas kita (pemerintah) adalah memperhatikan mereka, mambantu mereka, apalagi sekarang bulan Ramadan. Mudah-mudahan banyak orang yang peduli sesama, wabil khusus kepada anak yatim piatu. Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa memberikan kebahagiaan dan membikin mereka tersenyum," tandas Ganjar.

Baca Juga: Berniat Bongkar Penggelapan Pajak Perusahaan, Rico Pujianto Malah Dianiaya dan Dijadikan Tersangka

Pengasuh Panti Asuhan Fafirru Ilallah, Khoironi menuturkan, Gubernur Jateng itu mendatangi panti yang dia kelola untuk berbagi keberjahan.

"Ini dalam rangka beliau olahraga, beliau gowes setiap sore, terus mampir ke sini. Terus ini berbagi keberkahan di bulan Ramadan ini, membantu adik-adik dalam bentuk sembako," ujar Khoironi.

Dia menjelaskan, di panti asuhan tersebut terdapat 26 anak asuh yang berasal dari warga sekitar, dan ada sebagian anak dari Demak dan Purwodadi.

"Yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2006. Namun eksis berkegiatan dengan anak-anak ini kita mulai sejak tahun 2007. Awalnya pesantren dulu, terus baru kita adakan panti asuhannya juga," jelasnya.

Baca Juga: 5 Ide Menu Masakan untuk Berbuka dan Sahur ala Rumahan, Nikmatnya Dijamin Ketagihan

Baca Juga: Presiden Imbau Para Pejabat Negara Tak Menggelar Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya

Khoironi menambahkan, sejak awal berdiri sampai saat ini, baik panti asuhan maupun pondok pesantren yang dia kelola itu membiayai segala kegiatannya secara mandiri lewat sebuah usaha menjual madu dan obat herbal.

"Mohon untuk lebih diperhatikan saja dalam kami mengasuh anak-anak ini, kebetulan belum ada bantuan dari Dinas Sosial. Sumber dana kebetulan dari independen. Jadi, kami melaksanakan kegiatan dengan anak-anak dengan berwirausaha untuk menopang kegiatan. Donatur kami memang tidak terikat. Ada kalanya ada orang yang memang mau mendatangi, membrikan sumbangsih, dan kami terima," jelasnya. ***

Editor: Ali A

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x