Bagai Pembunuh Berdarah Dingin, Pembunuh Irwan Hutagalung Menyesal tapi Juga Mengaku Puas

- 11 Mei 2023, 12:10 WIB
tangkapan layar konferensi pers kasus pembunuhan dan mutilasi di Kota Semarang, Rabu 10 Mei 2023.
tangkapan layar konferensi pers kasus pembunuhan dan mutilasi di Kota Semarang, Rabu 10 Mei 2023. /

PORTAL PEKALONGAN - Pembunuh Irwan Hutagalung (53), mayat yang ditemukan termutilasi dan dicor beton di tempat usahanya, bagai pembunuh berdarah dingin. Setelah membunuh bos sendiri yang telah memberinya pekerjaan di tempat usaha air minum isi ulang itu, Muhammad Husen (28), tak menampakkan raut muka penyesalan sama sekali. Bahkan dia mengaku puas telah membunuh majikannya itu.

Hal itu diketahui saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Rabu 10 Mei 2023, yang menghadirkan tersangka yang diketahui beralamat di Kampung Gumilang, Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.

Saat diminta untuk menceritakan kronologi kasus pembunuhan yang dilakukannya, Muhammad Husen mengaku baru pada awal Ramadan (2023) lalu bekerja di depot air minum isi ulang milik Irwan Hutagalung (warga Semarang), di Jl Raya Mulawarman Banyumanik, Tembalang.

Baca Juga: Begini Cara Warga Banjarnegara Muhammad Husen Membunuh Warga Semarang Irwan Hutagalung Dimutilasi dan Dicor

Husen mengaku sakit hati karena majikannya itu sering main tangan jika dirinya melakukan sebuah kesalahan.

"Saya sakit hati, karena dia (Irwan Hutagalung) sering main tangan jika saya berbuat salah. Sedikit saja saya berbuat salah, pasti dia main tangan," ujar Husen, di hadapan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan belasan wartawan dari berbagai media massa.

Husen pun mengaku membunuh majikannya itu dengan linggis, pada Kamis 4 Mei 2023 malam sekitar pukul 20.30 WIB, di depot air minum isi ulang di Tembalang, Banyumanik.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Pemilik Depot Air Isi Ulang Terungkap, Pelaku Mengaku Tidak Menyesali Perbuatannya 

Husen menuturkan, pada awal Ramadan lalu, dirinya merantau untuk mencari pekerjaan di Kota Semarang dan akhirnya dia diterima bekerja melayani konsumen di depot air minum isi ulang milik Irwan Hutagalung, warga Tembalang, Banyumanik, Kota Semarang.

Namun karena sering dimarahi dan majikananya sering main tangan terhadap dirinya, dia pun merencanakan pembunuhan tersebut. Husen mengaku membunuh majikannya dengan cara menusukkan linggis di pipi kanan dan kiri majikannya saat majikannya sedang istirahat (tidur).

"Setelah menusuk pipi kemudian saya tinggal keluar. Saya nongkrong di warung angkringan di sekitar depot," tuturnya.

Baca Juga: SADIS! Selain Dimutilasi dan Dicor, Polisi Sebut Pemilik Depot Air Isi Ulang di Semarang Sempat Dianaya

Dia kemudian kembali lagi ke depot tersebut pada sekitar Jumat 5 Mei 2023 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB untuk memotong bagian tubuh korban dengan pisau dapur.

Husen juga mengaku bagian tubuh yang pertama kali dipotong dengan pisau dapur tersebut adalah kepala. "Saya potong lehernya dengan pisau dapur," ujarnya dengan ekspresi datar.

Setalah itu, dia mengaku memotong lengan kanan dan kiri Irwan Hutagalung. Mutilasi itu dilalukannya di ruang tengah depot air minum isi ulang itu, tempat korban biasa tidur.

Baca Juga: Ditemukan Empat Bagian, Mayat Dicor di Semarang Diduga Korban Mutilasi

"Saya memotong kepala (Irwan Hutagalung) karena sering memarahi saya. Saya kemudian memotong kedua tangan (Irwan Hutagalung) karena dia sering memukul saya," paparnya.

Sabtu 6 Mei 2023 sore, Husen kembali datang ke depot air minum itu untuk memindahkan bagian tubuh korban ke lorong di samping tempat usaha tersebut.

Setelah itu, dia kemudian mengecor potongan tubuh korban dengan pasir dan semen.

Ambil uang Korban

Tak hanya membunuh dan memutilasi, Husen juga mengaku mengambil uang milik korban sebanyak Rp7 juta yang ada di dalam kotak tempat penyimpanan uang dari hasil usaha penjualan air minum isi ulang selama sekitar seminggu. Dia pun menggunakan uang milik bosnya itu untuk bersenang-senang.

Meski mengaku menyesal telah menghilangkan nyawan bosnya, dia juga mengaku merasa puas atas perbuatannya itu.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penemuan Jasad Korban Dicor Beton di Tembalang Semarang

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, petugas dari Polrestabes Semarang yang memburu hingga ke Banjarnegara terpaksa melumpuhkan Husen karena berusaha kabur dari kejaran petugas. Husen pun ditembak kaki kirinya saat akan ditangkap.

"Mayat yang ditemukan dalam keadaan dicor semen itu diduga adalah korban mutilasi. Setelah digali untuk dievakuasi, korban diduga dimutilasi sebelum dicor beton," jelas Kombes Irwan.

Atas perbuatannya itu, Muhammad Husen akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.***

Editor: Ali A

Sumber: Instagram/@humas.polrestabes.semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x