PORTALPEKALONGAN.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS Jateng dalam rilis Oktober 2023 menyatakan bahwa terjadi penurunan produksi beras akibat menurunnya produksi padi di sentra-sentra penghasil padi.
Tri Karjono Statistisi Ahli Madya BPS Jateng menyatakan, sentra penghasil padi yang mengalami penurunan antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Pati.
Dia menambahkan, luas panen padi Jawa Tengah pada 2023 diperkirakan sebesar 1,64 juta hektare, mengalami penurunan 0,05 juta hektare (2,86 persen) dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 1,69 juta hektare.
"Penurunan luas panen terjadi pada sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Penurunan luas panen yang cukup besar terjadi di Kabupaten Pati, Grobogan, dan Sragen," kata Tri Karjono.
Baca Juga: Perkembangan Harga Produsen Gabah Oktober 2023
Sejalan dengan luas panen, Produksi padi di Jawa Tengah pada 2023 diperkirakan sebesar 9,06 juta ton GKG, mengalami penurunan sebesar 0,29 juta ton GKG (3,15 persen) dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 9,36 juta ton GKG.
"Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah sentra produksi padi seperti Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Demak," kata Tri Karjono Statistisi Ahli Madya.
Baca Juga: Perkembangan Nilai Tukar Petani Jawa Tengah Oktober 2023
Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras di Jawa Tengah pada 2023 diperkirakan sebesar 5,21 juta ton mengalami penurunan sebanyak 0,17 juta ton (3,15 persen) dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 5,38 juta ton.