Ada 'Kamar Hotel Mewah' di RSISA Semarang, Bu Tituk: Harga President Suite Room Sangat Kompetitif

- 18 Februari 2024, 22:18 WIB
Sesi foto bersama Media gathering RSISA Semarang di IBC Semarang Kaliwiru, Jumat 16 Februari 2024
Sesi foto bersama Media gathering RSISA Semarang di IBC Semarang Kaliwiru, Jumat 16 Februari 2024 /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Sejak 27 Januari 2024 ada sebuah "kamar hotel mewah" di Rumah Sakit Islam Sultan Agung atau RSISA Semarang. Namun Bu Tituk, panggilan akrab Direktur Umum dan Keuangan Hj Munadharoh SE MM didampingi Manajer Humas dan Kemitraan Sri Wahyuni SS MM menegaskan bahwa harga president suite room sangat kompetitif.

"Jadi di president suite room sebenarnya juga digunakan untuk pelaksanaan medical check up. Namanya, medical check up premium. Siapa yang sesungguhnya bisa menggunakan layanan ini? Semuanya bisa kok. Harganya juga sangat terjangkau dan kompetitif," jelas Bu Tituk di acara Gathering Media di Restoran Ikan Bakar Cianjur pada hari Jumat, 16 Februari 2024.

Menurut Bu Tituk, sejak dibukanya president suite room pada tanggal 27 Januari 2024, animo masyarakat sangat luar biasa. Sebab, president suite memiliki harga yang kompetitif jika dibandingkan dengan RS lainnya.

"Sehingga, kami dalam waktu dekat merencanakan pengembangan baru satu ruangan. Insya Allah dalam dua bulan ke depan akan ada dua president suite room."

Lebih lanjut, Bu Tituk mengatakan bahwa RSI Sultan Agung Semarang senantiasa mencoba bertransformasi meningkatkan layanan kesehatan dengan mengikuti perkembangan zaman.

"Tentu kalau kita tidak memberikan inovasi, terobosan layanan ya kita akan ketinggalan sehingga menjadi rumah sakit yang biasa-biasa saja," ungkapnya.

Baca Juga: Artis Alice Norin Mengidap Kanker Sarkoma, Kenali Penyebabnya karena Bisa Sebabkan Patah Tulang

Melalui kepemimpinan Prof Agung Putra sebagai Direktur Utama, Bu Tituk meyakini bahwa Prof Agung akan membawa angin segar untuk perkembangan RSISA Semarang.

"Eranya Prof Agung ini membawa angin segar, bagaimana rumah sakit ini transformasi bisa menjadi RS yang diperhitungkan untuk kalangan middle Up."

Pada awal tahun 2025, RSISA Semarang akan membangun RS tipe D di wilayah Tlogosari Semarang. "ini akan menjadi feader bagi RSI Sultan Agung Semarang, sehingga kemanfaatan RSISA Semarang menjadi lebih luas," tegasnya.

Kembangkan Stem Cell

 Direktur Pendidikan RSISA Semarang, dr Mohamad Arif SpPD menyatakan dalam waktu dekat Rumah Sakit Islam Sultan Agung atau RSISA Semarang akan mengembangkan layanan stem cell.

"Stem cell merupakan sel induk yang belum memiliki takdir untuk menjadi sel-sel yang lebih spesifik," kata dr Arif pada ghatering media yang diadakan Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang di Resto Ikan Bakar Cianjur Jumat, 16 Februari 2024.

Melalui layanan stem cell, pasien dengan organ tubuh yang terganggu seperti sel yang ada pada nyeri sendi atau diabetes akan dapat diperbaiki kembali.
BACA JUGA: Jika Affilio Game Raffi Ahmad Penghasil Uang maka Dessert Dash Tiles Penghasil Saldo DANA Gratis hingga Rp150.000/Hari 

Baca Juga: Soal Aritmatika Sosial Terbaru, Contoh Soal Tes Sumatif Matematika SMP MTs Kelas 7 Kurmer dan Pembahasan

Stem cell bisa disebut sebagai “pabrik” dari sel-sel apapun dalam tubuh manusia. Karena fungsinya sebagai “pabrik sel”, fungsi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh dunia kedokteran untuk menyembuhkan beragam penyakit dengan melakukan terapi yang dapat menciptakan jaringan, organ, serta sel baru dalam tubuh.

Apa fungsi stem cell?

Stem Cell Embrionik

Sel-sel embrionik ini bersifat pluripoten, yang berarti mampu memperbanyak diri atau berkembang menjadi jenis sel apa pun dalam tubuh. Hal ini memungkinkan stem cell embrionik digunakan untuk memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak.

“Prof. Agung Putra sebagai Direktur Utama RSISA Semarang adalah profesor kedokteran di bidang layanan stem cell. Hal ini kita akan mengajukan sebagai rumah sakit stem cell yang resmi ke pengadilan kesehatan untuk bagaimana kita bisa menjangkau lebih luas layanan stem cell nya,” jelas dr Arif.

Baca Juga: RSISA Rangkul Media Beri Informasi, dr Mohamad Arif: Terobosan Baru Layanan Kesehatan Internasional

Layanan Radioterapi 

Selain stem cell, target RSISA Semarang yang akan berkembang di tahun ini adalah layanan Radioterapi.

“Radioterapi salah salah satu tata laksana penanganan kanker, yang dulu dengan pembedahan, kemoterapi sekarang dapat dilakukan penyinaran, dengan dilakukan penyinaran sel-sel kanker yang sudah berkembang bisa menjadi hilang atau bahkan mengecil.” 

Layanan Radioterapi merupakan layanan yang sangat kompleks sehingga tidak semua rumah sakit memiliki karena berkaitan dengan penggunaan energi nuklir.

“Karena menggunakan nuklir tentu saja kita harus memiliki ahli, alhamdulilah kita memiliki dr Agung sebagai spesialis radiasi onkologi dan kita harus memiliki bunker untuk mencegah supaya radiasi tidak kemana-mana,” ujarnya.

Pembangunan bunker tersebut nantinya akan bersamaan dengan pembangunan gedung baru. Selain itu, ada juga layanan Laser Hemoroid bagi penderita wasir.

Menurut dr Arif, dia sempat bertemu dengan pasien yang menggunakan layanan Laser Hemoroid.

Baca Juga: Platform Penghasil Uang dari Foto: 3 Alternatif Terbaik untuk 500px di Tahun 2024

Sebelum dilakukan tindakan, pasien penderita wasir tersebut sempat mengalami penurunan sel darah merah dan mengalami anemia berat.

Memburuknya kondisi pasien diakibatkan pasien tidak ingin melakukan tindakan operasi.

“Saat melakukan tindakan menggunakan laser hemoroid, masuk hari Senin, tindakan hari Selasa sudah langsung boleh pulang. Kenapa? karena tindakannya cepat sekali tanpa rasa sakit,” kata dr Arif.

Demikian artikel mengenai RSISA Semarang yang mulai menyasar kalangan middle up dengan mengembangkan Layanan Stem Cell serta dibangunnya president suite room untuk pelaksanaan medical check up.***  

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah