Mbak Ita Memimpin Langkah Menuju Pengentasan Banjir Semarang

- 19 Maret 2024, 19:00 WIB
Mbak Ita Sebut Proyek Pembangunan Tanggul di Tambaklorok Semarang Tunjukkan Progress Positif
Mbak Ita Sebut Proyek Pembangunan Tanggul di Tambaklorok Semarang Tunjukkan Progress Positif /semarangkota.go.id/Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau rumah pompa di Kali/


PORTAL PEKALONGAN
- Banjir merupakan masalah kronis yang telah lama menghantui kota Semarang, terutama di wilayah pesisir.

Melalui sumber yang dikutip dari semarangkota.go.id, media resmi Pemerintah Kota Semarang, kami menyaksikan dedikasi Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab dipanggil Mbak Ita, dalam menangani permasalahan ini.

Wilayah pesisir Semarang, khususnya Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, merupakan salah satu daerah yang sering kali menjadi korban banjir. Bahkan, pada tahun ini, banjir yang melanda Trimulyo telah berlangsung selama lima hari sejak Rabu (13/3/2024) yang lalu.

Baca Juga: Inovasi Bisnis: Manfaatkan Synthesia AI untuk Menghasilkan Video Animasi Profesional

Dalam laporan terbaru, banjir masih merendam sebagian wilayah tersebut. Ada empat RW yang terendam banjir, mengakibatkan 1.248 KK dengan total 3.850 jiwa menjadi terdampak. Penduduk setempat, seperti Aji Suhandoyo dari RT 02 RW 02, mengungkapkan kekecewaannya akan minimnya perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun terkait penanganan banjir di wilayah mereka.

Menurut Aji, banjir tahun ini bahkan tergolong lebih parah daripada tahun sebelumnya. Meskipun curah hujan tidak sebanyak tahun sebelumnya, namun banjir tidak kunjung surut. Ketinggian air juga lebih tinggi, menggenangi rumah-rumah yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir.

Dalam situasi yang semakin memburuk ini, warga setempat terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman seperti masjid. Aksesibilitas yang sulit juga menjadi hambatan bagi mereka untuk beraktivitas normal. Namun demikian, di tengah tantangan ini, Mbak Ita dan pemerintahannya tidak tinggal diam.

Baca Juga: Sudah Dibuka! Begini Cara dan Syarat Tukar Uang Baru Lebaran 2024 di Layanan Kas Keliling BI

Dalam pernyataannya, Mbak Ita menjelaskan beberapa langkah yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah pesisir Semarang. Pertama, normalisasi Sungai Tenggang tengah berproses di Kementerian PUPR, dengan harapan dapat segera dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni mendatang.

Selain itu, pembangunan tanggul tol laut serta pembuatan kolam retensi seluas 250 hektar juga menjadi fokus untuk menampung debit air yang melimpah. Pemerintah Kota Semarang berharap mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian PUPR untuk menyelesaikan masalah banjir tidak hanya di Trimulyo, tetapi juga di wilayah-wilayah lain seperti Genuk, Tambakrejo, Gayamsari, dan Muktiharjo.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Semarangkota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x