Network
"Langkah ini adalah hasil dari masalah rantai pasokan industri yang mempengaruhi manufaktur otomotif di seluruh dunia dan menyebabkan keterbatasan pada ketersediaan beberapa fitur atau opsi," kata pihak BMW, dikutip PortalPekalongan dari Edmunds.
Pemilik dari mobil model yang terpengaruh tersebut perlu menggunakan pengontrol iDrive konsol tengah untuk menavigasi sistem infotainment.
Jika pembeli menerima model tanpa kontrol sentuh yang seharusnya memilikinya, pembeli akan menerima kredit US$500 karena adanya "Deletion of Touchscreen".
Alih-alih terpasang fitur layar sentuh, pengguna harus mengandalkan pengontrol di konsol tengah, yang menampilkan kemampuan seperti touchpad.
Dalam kondisi normal, kebanyakan orang ragu bahwa konsumen akan memilih opsi tersebut walau memperoleh kompensasi dari BMW.
Baca Juga: 14 Kepala Desa di Banjarnegara Resmi Menjabat, Plh Bupati:Jadilah Sosok yang Dewasa dan Profesional
Sementara itu, model-model mobil yang terpengaruh tersebut juga tidak akan memiliki BMW Backup Assistant jika pemilik memilih paket Parking Assistant.
Fitur tersebut akan membuat mobil secara otomatis membalikkan mobil dis epanjang jalur yang dilaluinya ke suatu tempat.
Kekurangan chip diperkirakan akan berlangsung hingga setidaknya 2023, kendaraan biasanya merupakan pembelian jangka panjang.
Pada tahun 2030 konsumen mungkin akan lebih menggunakan touchpad daripada layar sentuh.
