HEBOH! Eiger Label Made In China, Produk Abal-abal? Simak Penjelasan Perusahaan

2 Mei 2023, 14:17 WIB
Viral produk Eiger berlabel Made In China. /Twitter

PORTAL PEKALONGAN - Heboh! Produk berlabel Eiger namun ada tulisan Made In China di bagian bawah. Hal itu menjadi perbincangan netizen di media sosial. Hal ini membuat warganet mempertanyakan keaslian produk Eiger tapi dengan embel-embel Made In China. Sebab, nama Eiger dikenal sebagai produk lokal dari Bandung.

Meresponsnya, PR Executive Eiger, Shulhan Syamsur Rijal membenarkan bahwa produk yang viral itu adalah produk original Eiger.

"Ya betul itu produk original dari Eiger, itu nomor artikel bisa ditelusuri," kata Shulhan saat dikonfirmasi, Senin 1 Mei 2023 sebagaimana dilansir Portal Pekalongan dari PRFMNEWS.

Eiger saat ini menetapkan diri sebagai Retail and Distribution Company dan banyak produk yang diambil dari supplier.

Baca Juga: Barangkali Ini Pesan Penembakan di Kantor MUI Pusat: Para Ulama, Hati-hati! Pembunuh Pelaku Masih Dicari

Shulhan juga mengakui ada beberapa produk dari luar Indonesia.

Alasannya karena untuk menjaga standar kualitas yang ditetapkan pihaknya.

"Produk dari luar Indonesia kami akui memang ada. Kenapa? Karena bahannya itu susah disiapkan di Indonesia, bukan SDM-nya," paparnya.

Walau demikian produk yang dihasilkan dari bahan dan teknologi luar Indonesia jumlahnya masih sangat minim.

Mayoritas artikel produk kebanyakan dari dalam negeri dan kebanyakan produk luar negeri untuk aksesoris.

Baca Juga: Konser 'Yovie Widianto: Billion Songs Confest' Didedikasikan untuk Glenn Fredly dan Carlo Saba

"Kaitannya adalah quality and development, jadi standar kualitas, standar bahan yang kami rasa manajemen memikirkan itu tidak bisa disiapkan di Indonesia," ungkapnya.

Salah satu contohnya adalah produk jam tangan. Mesinnya didapatkan dari luar negeri dan Eiger meng-custom untuk berbabgai macam bentuk dan ukuran.

"Misalnya jam tangan, kami custom itu dari berbagai macam bentuk dan ukuran, tapi mesinnya di Indonesia dari mana? Jadi kebanyakan produk yang perintilan atau kecil-kecilan (dari luar negeri). Tapi paling banyak yang produk Made In Indonesia," ungkap Shulhan.

Namun ia menegaskan sangat mendukung pemberdayaan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan merangkul UMKM produsen bambu asal Jawa Tengah untuk pembuatan tas carrier.

Pihaknya memanfaatkan bahan bambu sebagai alas punggung tas carrier yang selama ini menggunakan alumunium atau besi.

Baca Juga: Polri Ungkap Kronologi Lengkap Kasus Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim Tertabrak KA

"Kami punya tas carrier, terbuat dari 50 botol plastik dan kami berpikir apa bahan yang bisa dipakai tas carrier ini yang bisa kembali ke alam. Selama ini kan pakai alumunium atau besi untuk punggung, untuk itu kami merangkul UMKM di Jateng, produsen bambu didesain untuk punggung carrier," tandasnya.***

 

Editor: Ali A

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler