Ekonomi Jateng Tumbuh di Atas Ekonomi Nasional, Panen Raya dan Ramadan Pendukung Utama

6 Mei 2023, 08:08 WIB
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan memaparkan pertumbuhan ekonomi Jateng, Jumat 5 Mei 2023. /Diskominfo Jateng/

PORTAL PEKALONGAN - Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (BPS Jateng) Dadang Hardiwan mengatakan, pada Triwulan I 2023, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh positif sebesar 5,04 persen secara Year on Year (Y-o-Y). Pertumbuhan tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03 persen YoY dan empat provinsi besar di Pulau Jawa.

"Pada triwulan I 2023 perekonomian Jateng secara year on year tumbuh sebesar 5,04 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan rilis (pertumbuhan ekonomi) secara nasional yang angkanya 5,03 persen," kata Dadang Hardiwan, Jumat 5 Mei 2023.

Menurut Dadang, meskipun angka pertumbuhan tersebut tidak lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya, angka pertumbuhan hingga lima persen lebih ini patut diapresiasi karena terjadi di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Tumbuh 5,03 Persen Triwulan I 2023, BI Prediksi hingga Akhir Tahun Tetap Tangguh

Dadang mengatakan, sejumlah peristiwa berpengaruh pada kondisi ini. Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023.

Selama Maret 2023, lanjutnya, Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung padi mengalami peningkatan produksi beras sebesar 216,60 persen secara q to q (dibanding triwulan sebelumnya), dan meningkat 5,24 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hal lain yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jateng, di antaranya jumlah kendaraan baru yang diperdagangkan di level retail yang meningkat 13,69 persen dibanding triwulan I 2022.

Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Naik 3,02 Juta Orang, Pengangguran Turun 0,38 Persen, Tingkat Kesejahteraan?

Selain itu, jumlah penumpang moda transportasi juga naik, peningkatan hunian kamar di berbagai hotel juga meningkat 9,76 persen.

Ramadan Mendongkrak Konsumsi

Dadang juga mengungkapkan, momen Ramadan juga turut mendongkrak peningkatan konsumsi masyarakat yang meliputi makanan, minuman, transportasi, hotel, dan restoran.

Selain itu, juga terjadi peningkatan konsumsi pemerintah yang didukung oleh peningkatan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, juga belanja sosial.

Menurut Dadang, secara regional Pulau Jawa, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah kedua dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada triwulan I 2023.

Baca Juga: Ajukan Pinjaman KUR BRI Rp50 Juta, Angsuran Ringan Usaha Berkembang, Simak Syaratnya

Baca Juga: HEBOH! Eiger Label Made In China, Produk Abal-abal? Simak Penjelasan Perusahaan

Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta yang tumbuh 5,31 persen secara YoY, disusul Jateng dengan 5,04 persen YoY, Jawa Barat 5,00 persen YoY, Jatim dan DKI Jakarta 4,95 persen YoY, dan Banten 4,68 persen YoY.

"Kalau kita bandingkan dengan provinsi besar di Jawa, tercatat pertumbuhan ekonomi Jateng yang tumbuh 5,04 persen ini lebih tinggi dibandingkan Jabar 5 persen, Jatim 4,95 persen, dan angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03 persen," kata Dadang.

Menurutnya, pertumbuhan perekonomian Jateng juga disokong beberapa hal. Di antaranya, dipengaruhi belanja modal APBN yang tumbuh sebesar 29,51 persen.

Adapun soal kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, Jawa Tengah menjadi provinsi terbesar keempat dengan menyumbang 14,54 persen. ***

Editor: Ali A

Sumber: Diskominfo Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler