5 Saham BUMN Ini Paling Diburu di Bursa Efek Indonesia, Ayo Siapa Ikut?

11 Mei 2023, 10:23 WIB
Ilustrasi jual beli saham. /K Jusyak/

PORTAL PEKALONGAN - Siapa pun tahu, perusahaan milik negara selalu terlihat lebih baik dibanding perusahaan milik swasta murni. Sebab, perusahaan milik negara yang kemudian disebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) punya modal sangat kuat karena dibekingi APBN, sedangkan perusahaan swasta murni rawan kolaps. Karena itu, saham-saham milik BUMN selalu diburu calon investor.

Hal itu diperkuat dengan bukti bahwa saham dari perusahaan BUMN yang go public kebanyakan mencatatkan kinerja yang baik sepanjang tahun, bahkan masuk daftar blue chip, sehingga punya ketahanan yang tinggi.

Alasan lainnya, misalnya saat terjadi penjualan saham secara masif, perusahaan dapat melakukan buy back atau membeli kembali sahamnya dengan mudah, lagi-lagi karena perusahaan BUMN mendapat dukungan penuh dari pemerintah yang bisa menyiapkan dana besar sewaktu-waktu.

Baca Juga: Jokowi Optimistis ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan, Ajak Anggota Perkuat Kolaborasi dan Persatuan

Namun meski jumlah perusahaan BUMN sangat banyak, meliputi berbagai sektor usaha, belum semuanya go public sehingga nama sahamnya pun belum terdaftar di BEI.

Setidaknya, ada lima perusahaan BUMN yang sudah go public sehingga sahamnya turut meramaikan BEI, dan kelima saham itu kini jadi incaran para calon investor.

1. BBNI dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham BBNI sudah tercatat di BEI sejak 1996.

2. BMRI dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Salah satu BUMN yang sahamnya terdaftar di BEI adalah PT Bank Mandiri. Perusahaan berpelat merah di sektor keuangan ini tercatat dengan kode saham BMRI.

Baca Juga: Perkuat Sistem Pembayaran Digital, Jokowi: Belanja Pemerintah Harus Gunakan Ini agar Lebih Transparan

3. BBRI dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia mencatatkan sahamnya dengan kode saham BBRI. Saham BBRI pertama kali initial public offering (IPO) atau menawarkan sahamnya kepada publik pada tahun 2003.

4. ANTM dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

PT Aneka Tambang merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di sektor tambang. Saham ANTM sudah masuk dalam daftar di BEI sejak penawaran perdananya (IPO) pada 1997.

5. TINS dari PT Timah (Persero) Tbk.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Tumbuh di Atas Ekonomi Nasional, Panen Raya dan Ramadan Pendukung Utama

TINS merupakan saham milik BUMN, yakni PT Timah, yang bergerak di sektor tambang khusus timah. Produsen dan eksportir timah ini menjadi salah satu emiten di BEI sejak melakukan IPO pada 1995.

Saham BUMN Layak Dikoleksi

Jika Anda orang suka dan tertarik untuk bermain saham, berikut ini beberapa saham yang sepanjang tahun 2022 menunjukkan kinerja yang bagus. Sepanjang tahun itu, saham-saham dari sektor tambang ini cukup mendominasi.

Sebut saja saham TINS dan ANTM, keduanya moncer dengan kenaikan cukup tinggi. Kenaikan saham tersebut dipengaruhi kenaikan harga nikel dunia. Peningkatan permintaan dan isu perang Rusia versus Ukrainda membuat harga nikel bahkan melonjak 60,5% di LME (London Metal Exchange).

Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Tumbuh 5,03 Persen Triwulan I 2023, BI Prediksi hingga Akhir Tahun Tetap Tangguh

Selain itu, saham dari emiten perbankan juga melesat, seperti BBRI dan BBNI. Pada 2021, BNI berhasil mencatat laba bersih perusahaan senilai Rp10,89 triliun, dan sepanjang tahun 2022, laba bersih dari bank milik BUMN ini naik menjadi Rp18,31 triliun.

Sementara itu, Bank Mandiri mengantongi laba bersih perusahaan senilai Rp41,2 triliun, lalu Bank BRI berhasil membukukan laba bersih tertinggi pada 2022 senilai Rp51,4 triliun.

Jika ditotal, sepanjang tahun 2022, keseluruhan laba bersih yang dikumpulkan bank himbara itu mencapai Rp118,31 triliun. Kinerja dari masing-masing bank tersebut juga positif. Lantas, saham yang mana yang layak untuk dikoleksi?

Melihat dari keberhasilan perusahaan mencatatkan laba bersihnya, BBRI dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk paling layak untuk dikoleksi. BBRI memiliki ROE (kemungkinan keuntungan bagi pemilik modal) dan ROA (kemungkinan keuntungan bagi perusahaan) yang lebih tinggi dibanding bank himbara lainnya.

Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Naik 3,02 Juta Orang, Pengangguran Turun 0,38 Persen, Tingkat Kesejahteraan?

Baca Juga: Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp497,6 Miliar, Dua Kali Pecahkan Rekor saat Arus Mudik dan Balik 2023

Selain BBRI, saham dari PT Bank Tabungan Negara (BTN), yaitu BBTN juga menarik. Pasalnya, bank pelat merah ini baru saja menyelesaikan right issue yang memberikan suntikan modal untuk pengembangan bisnis perusahaan.

BBTN juga menarik karena adanya peningkatan dari permintaan kredit perumahan rakyat (KPR) di masyarakat.

Meski demikian, Anda yang tertarik untuk membeli saham berpelat merah ini tetap perlu analisis dan pertimbangan mengenai kebijakan moneter untuk beberapa bulan ke depan. ***

Editor: Ali A

Sumber: rhbtradesmart.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler