BANGGA! UMKM Binaan Pemprov Jateng Tembus Pasar Belanda, Genjot Pertumbuhan Ekonomi

- 13 Oktober 2022, 20:01 WIB
BANGGA! UMKM Binaan Pemprov Jateng Tembus Pasar Belanda, Genjot Pertumbuhan Ekonomi
BANGGA! UMKM Binaan Pemprov Jateng Tembus Pasar Belanda, Genjot Pertumbuhan Ekonomi /

PORTAL PEKALONGAN - Lyna Windiarti, owner Double Eight Craft memiliki cerita menarik soal usaha yang dirintis sejak 2019 yaitu usaha kerajinan berbahan kain perca.


Berkat pendampingan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, usaha kerajinan berbahan kain perca miliknya, kini tembus sampai ke Belanda.

Saat ditemui di rumahnya Plamongan Indah Jln Sonokeling II D59, Kota Semarang, Lyna, mengaku awalnya ia adalah seorang penjahit pakaian wanita.
Namun, sisa kain perca ia kumpulkan dan akhirnya muncul ide untuk mengolahnya kembali.


"Jadi kemudian waktu itu nggak saya buang perca-percanya saya simpan, saya kumpulkan akhirnya saya olah lagi menjadi produk seperti homedekor atau home tekstil yaitu sarung bantal, taplak meja, bad cover, sama cover sofa. itu awal usaha mulainya kerajinan perca," katanya, Kamis, 13 Oktober 2022.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Resmikan Flyover Ganefo Mranggen Sepanjang 780 Meter

Lyna hanya menjual melalui jaringan pertemanan, di awal usaha kerajinan kain perca di tahun 2019 itu. Sampai saat ia mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, usahanya kian berkembang dan maju.


"Kontribusinya (Pemprov) sangat bagus sih mas. Jadi, pertama itu saya dikasih pelatihan-pelatihan yang awal-awal itu saya ikut pelatihan HAKI untuk mematenkan mereknya supaya mereknya tidak dipakai orang. Kemudian saya ikut lagi pelatihan manajemen yaitu pelatihan digital marketing. kemudian saya ikut lagi pelatihan public speaking. waktu itu saya juga dapat dana hibah yaitu untuk mengelola instagram itu untuk medsosnya," paparnya.


Dari sanalah, usaha Double Eight Craft miliknya mulai merambah pasar nasional, bahkan mancanegara. Seperti produk sarung bantal, taplak meja, sama cover sofa.

Baca Juga: Rizky Billar Resmi Berbaju Oranye, Lesti Kejora Cabut Tuntutan?


"Tentu tambah bagus ya mas, tambah dikenal gitu. Karena kan tadinya yang mulai instagramnya mungkin kurang bagus kurang rapi. Medsosnya jadi rapi terus banyak followersnya juga terus banyak yang order. itu terus ada fasilitas seperti pameran gitu, biasa kalau sudah pameran itu banyak yang tahu, banyak masuk orderan juga. Penjualannya sekarang sudah sampai ke nasional yaitu ke pulau Sumatera sama pulau Kalimantan. Yang terakhir Alhamdulillah ada juga yang order yang dibawa ke Belanda," terangnya.


Selain itu, Lyna kini berkemampuan public speaking yang bagus berkat pelatihan yang diberikan.


"Sangat bermanfaat karena sering ikut kurasi. Dan saat kurasi harus presentasi jadi sangat bermanfaat waktu saya ikut public speaking kemarin," lanjutnya.


Baginya, kemajuan UMKM di Jawa Tengah tidak lepas dari sosok Ganjar Pranowo. Selama ini, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu sangat memperhatikan UMKM.


"Sangat support istilahnya ada lapak ganjar juga yang membantu para UMKM. kemudian kalau pameran-pameran itu beliau selalu datang gitu. istilahnya support pada kami, itu luar biasa," lanjutnya.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Rizky Billar Resmi Ditahan Selama 20 Hari Atas kasus KDRT Terhadap Lesti Kejora


Ke depan, ia berharap usahanya bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat.


"Ya semoga bisa menjadi lapangan pekerjaan. Untuk harga produk mulai dari Rp75 ribu sampai Rp3,5 juta," imbuhnya.


Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, saat ini ada sekitar 3528 UMKM binaan. Pembinaan dilakukan salah satunya dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Mulai dari peningkatan kualitas produk, packaging, marketing, dan manajemen.


Dalam kesempatan lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor UMKM.
Ganjar Pranowo memberikan bantuan pada 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk pengembangan UMKM, masing-masing Rp1 miliar dengan menggandeng Bank Jateng.

Baca Juga: Duet Ganjar Pranowo-Yenny Wahid di Pilpes 2024, PSI: Pasangan Terbaik untuk Memimpin Indonesia


“Ini bentuk pembinaan kita. Kalau dari Bank Jateng, nanti seluruh kabupaten/ kota akan mendapatkan Rp1 miliar untuk membina UMKM,” ujar Ganjar.


Tak hanya bantuan dana, Ganjar juga mengajak seluruh bupati/wali kota menjadi offtaker produk-produk UMKM. Jika ada kegiatan, belanja bisa dilakukan pada pelaku usaha kecil di daerahnya masing-masing.


“Sudah ada aturannya, 40 persen dari APBD digunakan untuk pengembangan UMKM. Maka kalau ada acara, belilah di UMKM. Apakah makanan kecil, baju, sepatu, ATK (alat tulis kantor), dan lainnya,” ajaknya.


Untuk bisa melakukan itu, mesti ada pendampingan pada pelaku UMKM. Karena untuk bisa jualan menggunakan anggaran negara itu, harus masuk e-katalog.

Baca Juga: Kemendikbud RI Tetapkan 16 Budaya Asal Jateng sebagai WBtb Nasional 2022, Berikut Daftarnya!


“Provinsi Jateng sudah punya aplikasi Blangkon, daerah mungkin bisa meniru dengan membuat aplikasi lain untuk mewadahi para pelaku UMKM jualan. Kita terus dampingi UMKM bisa maju,” tandasnya.


Artikel ini dilansir Portalpekalongan.com dari Humas Pemprov Jateng.***

Editor: Leni Nurindah Lailatul Fitriana

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah