BPS Catat Ekonomi Tumbuh 5,03 Persen Triwulan I 2023, BI Prediksi hingga Akhir Tahun Tetap Tangguh

- 6 Mei 2023, 07:28 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023. /K Jusyak/

PORTAL PEKALONGAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I-2023. Diprediksi tren pertumbuhan itu akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2023.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud, dalam Pengumuman Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2023 diJakarta, Jumat 5 Mei 2023.

Edy mengungkapkan, dalam laporan tersebut, produk domestik bruto (PDB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada kuartal I tahun ini tercatat sebesar Rp2.961,2 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp5.071,7 triliun.

Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Naik 3,02 Juta Orang, Pengangguran Turun 0,38 Persen, Tingkat Kesejahteraan?

Menurut Edy, tren pertumbuhan itu masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 ini, bahkan akan mmakin tangguh.

Jauh sebelumnya, yakni pada awal awal April 2023 lalu, prediksi serupa juga pernah diungkapkan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Firman Mochtar.

Saat itu Firman menyampaikan prediksi tersebut dalam sebuah Webinar Asian Development Outlook April 2023 yang diikuti secara virtual.

Firman pun optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh pada 2023 meski di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: HEBOH! Eiger Label Made In China, Produk Abal-abal? Simak Penjelasan Perusahaan

Menurutnya, pertumbuhan tersebut merupakan tren lanjutan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah dimulai pada tahun 2022.

"Indonesia tumbuh pada 2022, bahkan pada paruh kedua 2022 pertumbuhan Indonesia lebih tinggi daripada paruh awal 2022 yang berbeda dengan negara lain," kata Firman.

Banyak Tantangan Global

Selain tren pertumbuhan, Firman juga mengungkapkan banyaknya tantangan global. Tantangan tersebut antara lain konflik Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut, tingginya harga komoditas, dan volatilitas di keuangan global.

Meski demikian, lanjutnya, di tengah berbagai tantangan tersebut, terbukti ekonomi Indonesia masih tumbuh lebih tinggi dari negara-negara lain, termasuk di kawasan ASEAN.

Baca Juga: BPOM RI Pastikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Indonesia Aman Dikonsumsi

"Kami setuju bahwa sebagian besar itu dipicu oleh surplus pada keseimbangan dagang yang menciptakan prospek yang lebih baik dan kinerja yang lebih baik bagi Indonesia," tuturnya.

Firman pun menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap solid itu didukung oleh stabilitas di berbagai bidang.

Seperti stabilitas nilai tukar rupiah yang tetap terjaga sejalan dengan langkah stabilisasi Bank Indonesia, inflasi yang terkendali, pertumbuhan kredit yang meningkat, dan sistem keuangan yang tetap sehat.

Likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit atau pembiayaan.

Baca Juga: Ajukan Pinjaman KUR BRI Rp50 Juta, Angsuran Ringan Usaha Berkembang, Simak Syaratnya

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 51 Dibuka, Catat Syarat dan Tahapannya

Pada Februari 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 29,09 persen. Pada 2023, pertumbuhan kredit diperkirakan meningkat 10-12 persen.

Dia meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat tahun ini juga karena didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor.

Konsumsi rumah tangga juga diperkirakan makin kuat sejalan dengan peningkatan mobilitas di seluruh wilayah, penjualan eceran, dan membaiknya keyakinan konsumen.

Prospek permintaan domestik yang meningkat juga dipengaruhi dampak lanjutan perbaikan ekspor. Ekspor barang dan jasa diprakirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya seiring perbaikan prospek ekonomi global.

Karena itu, sekali lagi dia menandaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan akan bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3 persen. ***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x