Network
PORTAL PEKALONGAN - Serpih porang asal Jawa Tengah telah mampu menembus pasar ekspor ke China, sejak Negeri Tirai Bambu itu membuka kembali kran impor porang.
Diketahui, porang adalah sejenis tanaman umbi-umbian yang juga dikenal dengan nama konjac atau Devil's tongue. Tanaman ini memiliki umbi yang kaya akan serat glucomannan, yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan suplemen diet. Umbi porang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti mie konjac, tepung konjac, dan jelly konjac.
Selain itu, serat glucomannan yang terkandung dalam umbi porang juga memiliki khasiat kesehatan, seperti membantu dalam pengaturan gula darah, penurunan berat badan, dan menjaga kesehatan usus. Produk-produk yang terbuat dari porang sering digunakan sebagai alternatif rendah kalori dan rendah karbohidrat untuk makanan dan produk olahan lainnya.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Jurusan Kuliah Paling Prospektif Diserap Pasar Kerja, Jangan Disepelekan!
Pemerintah Indonesia belalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) dan Tiongkok (the General Administration of Customs of the People's Republic of China, GACC) menyepakati protokol tentang persyaratan inspeksi dan karantina untuk ekspor serpih porang kering sejak akhir tahun 2022.
Di sela-sela kegiatan supervisi, Kepala Karantina Semarang, Turhadi mengungkapkan bahwa Karantina Pertanian Semarang terus mendukung akselerasi ekspor dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate sebagai jaminan kesehatan atas proses tindakan karantina. Dan terus berupaya melakukan pendampingan mulai dari hulu sampai hilir hingga komoditas tersebut siap ekspor ke negara tujuan.
"Jateng menjadi salah satu sentra produksi porang. CV TMA merupakan salah satu eksportir serpih porang kering di Kota Semarang yang telah mendapat registrasi dari Tiongkok karena memenuhi pesyaratan administrasi dan teknis yang dipersyaratkan," jelas Turhadi.
Menurutnya, Serpih porang Jateng menjadi incaran pasar luar negeri dan diminati pasar Tiongkok sehingga meningkatkan harga jual porang. Hal ini memberikan nilai tambah bagi petani, dengan adanya kenaikan harga jual umbi porang kurang lebih 40 %.
Baca Juga: Resep Sop Oyong Bakso Sapi Ala Chef Rudy, Suami Pasti Sukak
