Karantina Pertanian Semarang Gencarkan In Line Inspection, Ekspor Bonsai asal Semarang Meningkat

- 3 September 2023, 12:45 WIB
Adilla Susi, pejabat Karantina Pertanian melakukan pemerikaaan karantina tumbuhan dan pengawasan kegiatan stuffing (pemuatan) tanaman bonsai yang diakhiri penyegelan stiker karantina
Adilla Susi, pejabat Karantina Pertanian melakukan pemerikaaan karantina tumbuhan dan pengawasan kegiatan stuffing (pemuatan) tanaman bonsai yang diakhiri penyegelan stiker karantina /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG -  Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Semarang mencatat tren kenaikan ekspor tanaman bonsai asal Semarang yang signifikan setelah gencar menerapkan In Line Inspection.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Semarang berhasil memfasilitasi ekspor tanaman bonsai selama bulan Januari hingga Agustus tahun 2023 sebanyak 6.997 pohon dengan nilai ekonomis Rp. 3,1 miliar. Hal ini meningkat dibandingkan selama tahun 2022 yang hanya berhasil mencatat sebanyak 4.825 pohon dengan perolehan nilai ekonomi Rp. 2 miliar.

“Ekspor komoditas tanaman bonsai asal Semarang ini menunjukkan hasil menggembirakan karena makin laris di pasar internasional, disamping keunikannya juga persyaratannya sesuai dengan negara tujuan, “ ungkap Kepala Karantina Semarang, Turhadi Noerchman.

Menurut Turhadi pada kesempatan ini juga Karantina Pertanian Semarang kembali melakukan fasilitasi sertifikasi Ekspor terhadap 1.060 tanaman bonsai tujuan negara Belanda (1/9).

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kurikulum Merdeka Kelas 4 Halaman 14: Perbedaan Tumbuhan dengan Manusia dan Hewan

Dikatakan Turhadi, negara yang sering dijuluki Kincir Angin ini, mempersyaratkan tanaman bonsai yang diekspor harus bebas dari serangga Meloidogyne spp., Bemisia argentifolii, Chaetanophothrips orchidii, sehingga dilakukan serangkaian tindakan karantina sebelum diterbitkan sertifikat kesehatan (Phytosanitary Certificate) sebagai jaminan tanaman bonsai sehat masuk ke negara tujuan.

Lebih lanjut Turhadi menjelaskan bahwa Karantina Semarang menerapkan sistem in line inspection pada tanaman bonsai guna memastikan komoditas ekspor pertanian bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kurikulum Merdeka Kelas 4 Halaman 14: Alur Proses Fotosintesis

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Karantina Pertanian Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah