Network
PORTAL PEKALONGAN - Melansir situs resmi Bank Indonesia (BI) tercatat tak kurang dari 38 aplikasi e-wallet telah mendapatkan lisensi resmi. Artinya masyarakat bisa menggunakannya sebagai layaknya layanan e-wallet atau dompet digital pada umumnya.
Masih melansir dari situs resmi Bank Indonesia (BI), dompet digital atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data-data instrumen pembayaran, antara lain pembayaran dengan menggunakan kartu maupun uang elektronik, yang bisa menampung dana untuk melakukan berbagai jenis pembayaran.
Dompet digital memberikan fasilitas pembayaran berbasis on-line berbentuk aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi non-tunai yang cepat dan praktis.
Dompet digital atau e-wallet menjadi pilihan masyarakat lantaran fiturnya yang membuat transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.
Baca Juga: Ketika Galbay Mengintai, DC Shopee PayLater Hadir sebagai Penyelamat
Dengan hadirnya berbagai jenis e-wallet atau dompet digital saat ini, masyarakat tidak harus melakukan transaksi pada bank atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) secara langsung untuk mengambil uang tunai, tetapi dapat menggunakan aplikasi e-wallet yang aman dan mudah digunakan secara fleksibel.
Peraturan BI No.18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, e-wallet atau dompet digital adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, serta untuk melakukan pembayaran.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sejak Januari 2020 total uang elektronik yang beredar di Tanah Air mencapai 313,78 juta kartu.
Artikel berikut ini membahas sederet e-wallet atau dompet digital terpopuler di Indonesia. Selain DANA, Shopee Pay, GoPay, OVO, ada jenis e-wallet yang populer di masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Kolesterol Tinggi Selain dari Pola Makan
