Antara Ilmu dan Kerja Keras, Kisah Wali Paidi Episode 78 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

28 Januari 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi - Antara Ilmu dan Kerja Keras, Kisah Wali Paidi Episode 78 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /StartupStockPhotos/Pixbay

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 78 antara ilmu dan kerja keras.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai antara ilmu dan kerja keras pada episode 78 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 78 antara ilmu dan kerja keras yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Uang Aktif dan Uang Pasif, Kisah Wali Paidi Episode 77 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Ya Wali Paidi sebetulnya mana yang lebih utama, antara berilmu dan kerja keras?

Sejak dahulu telah kukatakan, wahai murid muridku, ada dua disiplin, yaitu jalan ilmu pengetahuan bagi cendikiawan dan jalan kerja bagi yang giat.

Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai kesempurnaan karena menghindari kerja.

Walaupun untuk sesaat tak seorangpun mampu untuk tidak berbuat, karena setiap manusia dibuat tidak berdaya oleh hukum alam yang memaksanya bertindak.

Ia yang duduk mengendalikan panca indranya tetapi pikirannya ingat kenikmatan yang menjadi objek indranya, sesungguhnya ia adalah hipokrit (orang munafik).

Sesungguhnya orang yang dapat mengendalikan panca indranya dengan pikiran, wahai murid muridku, dengan panca indranya bekerja tanpa keterikatan, ia adalah sangat dihormati.

Bekerjalah seperti yang telah ditentukan, sebab berbuat lebih baik daripada tidak berbuat dan bahkan tubuhpun tidak berhasil terpeliharan tanpa berkarya.

Dari tujuan berbuat kurban atau sodakoh itu membuat dunia ini terikat oleh hukum karma, karena itu wahai muridku, bekerjalah tanpa pamrih, tanpa kepentingan pribadi.

Baca Juga: Jangan Mencari-cari Keburukan Orang, Kisah Wali Paidi Episode 76 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Sesungguhnya sejak dahulu dikatan, Tuhan setelah menciptakan manusia melalui pengorbanan dan sodakoh (berbagi rasa) dengan (cara) ini engkau akan berkembang, sebagaimana sapi perah yang memenuhi keinginanmu (sendiri).

Adanya para malaikat adalah karena ini, semoga mereka menjadikan engkau demikian, dengan saling memberi engkau akan memperoleh kebajikan paling utama.

Sesungguhnya keinginan untuk mendapatkan kesenangan telah diberikan kepadamu oleh para malaikat berkat sodakoh dan pengorbananmu, sedangkan ia yang telah memperoleh kesenangan tanpa memberi sodakoh dan kurban sesungguhnya adalah pencuri.

Ia yang makan sisa korban akan terlepas dari segala dosa, (tetapi) Ia yang memasak makanan hanya bagi dirinya sendiri, sesungguhnya makan dosa.

Adanya makluk hidup karena makanan, adanya makanan karena hujan, adanya hujan karena pengorbanan, adanya pengorbanan karena karma.

Ketahuilah, adanya karma adalah karena Pencipta yang ada dari yang Maha Abadi, karena itu Sang Pencipta yang melingkupi semuanya ini selalu berkisar disekitar persembahan.

Demikianlah sebabnya terjadi perputaran roda, (dan) ia yang tak ikut dalam perputarannya itu berbuat jahat, selalu berusaha memenuhi nafsu indranya, sesungguhnya ia hidup dalam sia-sia, wahai murid muridku.

Baca Juga: Rezeki yang Telah Allah Janjikan, Kisah Wali Paidi Episode 75 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Dari penjabaran itu Den Juneng menyimpulkan bahwa hukum alam sangat kuat, dia mempengaruhi apapun yang bergesekan dengannya, apa demikian ya Wali Paidi?

Iya betul, hukum alam, adalah hukum yang tidak tertulis, isinya ketetapan ketetapan yang abadan abada.

Maka jadilah wayang yang senantiasa nderek kersane dalang, dan selaraslah dengan hukum alam itu sendiri.

Itulah kisah Wali Paidi episode 78 antara ilmu dan kerja keras yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket

Tags

Terkini

Terpopuler