PORTAL PEKALONGAN - Beberapa pekan terakhir Jakarta mendapatkan predikat salah satu kota dengan kualitas udara buruk. Bahkan, sampai di angka yang tidak sehat.
Hal ini tentunya menjadi masalah yang sangat diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga segala macam upaya dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.
Karena kualitas udara yang buruk, tentunya amat sangat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Kualitas udara buruk tentunya sangat berisiko, apalagi bagi mereka yang rentan.
Berikut 8 risiko penyakit yang ditimbulkan akibat kualitas udara buruk.
Kanker paru-paru
Pada tahun 2013, polusi ditetapkan menjadi partikel penyebab penyakit kanker paru-paru oleh Organisasi Kesehatan Dunio (WHO). Yang mana kanker jenis ini merupakan penyebab utama kematian dengan kasus kanker.
Menghambat perkembangan paru-paru
Apabila polusi terhirup oleh anak-anak, dapat berdampak pada perkembangan paru-paru anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Akibatnya, mengganggu fungsi paru-paru saat dewasa nanti. Serta membahayakan kesehatan untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Ini 6 Buah yang Bisa Bantu Menurunkan Kolesterol, Nomor 3 Sering Dijumpai
Asma
Selain beberapa dampak di atas, polusi yang dihirup bisa juga memicu adanya peningkatan serangan asma.
Kematian dini
Paparan jangka pendek maupun jangka panjang udara buruk bisa mempersingkap hidup manusia, yang mana bisa mengakibatkan kematian dini.
Flu dan sesak napas
Apabila manusia menghirup polusi, juga bisa mengalami flu, batuk, bahkan juga sesak napas. Hal ini diakibatkan adanya paparan jangka panjang maupun jangka pendek polusi udara tingkat tinggi.
Rentan infeksi
Hal ini sering dialami oleh mereka yang rentan, seperti anak-anak. Kualitas udara buruk mampu meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
Baca Juga: Awas! Ini 5 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui
Pembengkakan jaringan paru-paru
Pengidap penyakit paru-paru kronis, misalnya PPOK dan asma, dampak ini dinilai sangat membahayakan. Bahkan bagi orang yang paru-parunya sehat saja, rentan mengalami iritasi serta pembengkakan.
Berat badan rendah
Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa polusi udara bisa memicu risiko peningkatan bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Bahkan yang lebih parah adalah kematian bayi.
Beberapa risiko penyakit yang ditimbulkan oleh kualitas udara buruk di atas, tentunya menjadi hal yang menakutkan. Apabila mengalami gejala-gejala penyakit di atas, alangkah baiknya segera melakukan pemeriksaan.***