Cek Fakta! Perceraian Bisa Sebabkan Mental Illness, Gejalanya: Anak Jadi Pobia Sosial

- 31 Juli 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi seseorang yang sakit perut.
Ilustrasi seseorang yang sakit perut. /PEXELS/Sora Shimazaki.


"Love sempat membenci ibu dan ayahnya, mengapa mereka bercerai. Love juga sempat marah sama Tuhan, mengapa menghadirkan ke dunia dalam kondisi disabel. Terlebih saat dia mulai remaja dan jatuh cinta," kata Tirta.

Sampai di titik penerimaan, Love menyadari, bahwa Tuhan memiliki rencana indah pada setiap umatnya. Dia berusaha keras melepaskan diri dari 'kotak' yang belenggu pikiran dan langkahnya.

Dia menyingkirkan jauh-jauh kebencian pada ibunya, ayahnya, dan Tuhan. Semua itu terjadi karena takdir. Siapa salah, ayah atau ibunya. Wawahu'alambissawab.

Baca Juga: Cara Melaksanakan Shalat Apabila Tidak Mampu Berdiri, Ini Penjelasan Buya Yahya

Disadur dari alodokter.com, ada lebih dari 200 jenis gangguan kejiwaan. Beberapa jenis gangguan jiwa yang acap ditemui antara lain :


1. Gangguan kecemasan (anxiety). Penderitanya merasa takut atau terancam saat berhadapan dengan objek atau situasi tertentu.

2. Depresi. Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood yang dapat menyebabkan munculnya gejala, seperti perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang berlarut-larut.


3. ADHD. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah jenis mental illness yang paling banyak terjadi pada anak-anak dan bisa berlanjut hingga mereka dewasa.

Orang dengan ADHD biasanya cenderung hiperaktif dan memiliki kesulitan dalam mempertahankan fokus pada suatu hal. Seringkali kasus ADHD hampir mirip dengan bipolar.

Baca Juga: Skandal Zara Adhisty-Niko Al Hakim karena Close Friend Instagram, Begini Cara Pakainya

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah