Network
Supaya tidak terjadi hal demikian, bangun perasaan kebersamaan dalam mengasuh anak dengan penuh tanggung jawab. Kehidupan positif akan tercipta jika saling komitmen dengan perannya masing-masing.
3. Tekanan sehari-hari
Tekanan sehari-hari bisa datang dari salah satu pasangan, bisa dari suami atau dari istri. Tekanan inilah yang dapat memperburuk keadaan dalam kehidupan rumah tangga.
Saat salah satu pasangan mengalami hal yang tidak menyenangkan, ia merasa kawatir dan tidak nyaman. Dia butuh berbagi dengan pasangannya untuk bersama-sama menyikapi masalah itu dengan bijak.
Baca Juga: Bukti Cinta Rasulullah, Habib Umar Muthohar Imbau Umat Muslim Lakukan Amalan-amalan Ini
Apalagi jika keduanya yang mengalami hal yang buruk. Tentu bukan hal yang mudah untuk sama-sama saling membantu menyelesaikan masalah tersebut. Butuh sabar dan ikhlas dalam menghadapi masalah dan saling memahami antarpasangan.
4. Terlalu sibuk
Kesibukan aktivitas diantara suami istri membuat masing-masing bisa saja tidak bisa membagi waktunya untuk keluarga.
Tuntutan kerja yang harus diselesaikan, target yang harus terpenuhi dan mobilitas kerja yang tanpa mengenal waktu membuat pasangan kurang tidur dan tidak makan dengan benar.
Akibatnya, kebersamaan dengan pasangan semakin berkurang karena tidak ada waktu untuk sekadar menghabiskan waktu berdua.
Jika kondisi demikian, perlu masing-masing menyadari untuk saling memberi waktu khusus untuk berdua walau hanya sekadar makan bareng atau jalan-jalan berdua.
