Network
Pada saat itu pihak manajemen hotel menyampaikan pesan dan janji kepada Arnold: "Setiap saat Anda boleh datang dan ada kamar untuk Anda yang selalu tersedia".
Namun sekian lama waktu berlalu, setelah Arnold Schwarzenegger kembali datang ke hotel tersebut sebagai warga biasa, bukan lagi sebagai gubernur California, ternyata pihak manajemen hotel menolaknya dengan alasan bahwa kamar hotel sudah penuh.
Sebagai ungkapan kesedihan dan aksi protes atas sikap manajemen hotel yang ingkar janji, Arnold lalu membawa kantong tidur dan tidur di bawah patung dirinya dan berharap orang bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.
Baca Juga: 5.205 Jiwa Terdampak Erupsi Gunung Semeru, 1.300 Orang Berada di Pengungsian
Sebenarnya, Arnold Schwarzenegger sampai saat ini masih sebagai salah satu aktor Hollywood yang kaya raya. Dengan kekayaan yang dia miliki saat ini, sebenarnya ia bisa membeli hotel yang ia inginkan. Namun, Arnold melakukan aksi tidur di tepi jalan seperti orang terlantar itu hanyalah ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang akan apa yang telah dialaminya, dan itu bisa menimpa siapa saja.
Arnold memposting foto dirinya tidur di tepi jalan di depan sebuah hotel tersebut di media sosial, dan menyampaikan sebuah pesan: "Ketika dia berada dalam posisi yang kuat, semua orang termasuk manajemen hotel memuji dia, namun saat dia kehilangan posisinya saat itu, mereka dengan mudah melupakan janji mereka kepadanya".
"Jangan percaya pada semua atribut duniawi: jabatan Anda, harta benda Anda, kekuasaan atau kecerdasaan Anda. Semua itu tidak ada yang abadi. Kecuali kehidupan setelah kematian," tulis Arnold.
Baca Juga: Terlibat Kasus Mahasiswi Bunuh Diri, Bripda Randy Akhirnya Dipecat dan Diproses Hukum Pidana
“Pengingat diri. Sanjungan atas diri kita akan Berubah saat kondisi kita pun berubah," imbuh Arnold.
"Ketika kita berada di atas, kata-kata sampah kita pun akan tercium harum semerbak bagai kata-kata bijak, namun saat kita berada di bawah kata-kata bijak pun tidak ada yang mau mendengar karena aromanya serasa sampah," tulis Arnold lebih lanjut.
