Jangan Terjebak Karomah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 27 Desember 2021, 17:05 WIB
Foto Den Juneng - Jangan Terjebak Karomah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Foto Den Juneng - Jangan Terjebak Karomah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /

PORTAL PEKALONGAN - Karomah, Ngaji Laku kali ini akan membahas mengenai jangan terjebak Karomah berikut penjelasan selengkapnnya yang dijelaskan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket.

Kalian penasaran sebenarnya apa itu Karomah? berikut jangan terjebak Karomah pada Ngaji Laku kali ini dijelaskan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada sesi Ngaji Laku kali ini akan menjelaskan mengenai jangan terjebak Karomah.

Baca Juga: Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Hakikat Sedulur Papat Limo Pancer

“Tidak setiap orang yang memiliki keistemewaan itu sempurna kebersihan batin dan keikhlasannya,”

Saat ini publik umat sering menilai derajat luhur seseorang dari kehebatan kehebatan ilmu dan karomahnya.

Syeikh Abu Yazid al Busthamy pernah didatangi muridnya, yang melaporkan karomah dan kehebatan seseorang.

“Dia bisa menyelam di lautan dalam waktu cukup lama,”

“Saya lebih kagum pada paus di lautan.”

“Dia bisa terbang!,” kata muridnya.

“Saya lebih heran, burung kecil terbang seharian, karena kondisinya memang demikian,” jawabnya.

Baca Juga: Ngaji Laku Padepokan Carang Seket Bareng Pimred Portal Pekalongan, Seputar Ruqyah untuk Membersihkan Diri

“Lhah, dia ini bisa sekejap ke Mekkah,”

“Saya lebih heran pada Iblis sekejap bisa mengelilingi dunia, Namun dilaknat oleh Allah,”

Suatu ketika orang yang diceritakan itu datang ke masjid, tiba tiba ia meludah ke arah kiblat.

“Bagaimana ia menjaga adab dengan Allah dalam hakikat, sedangkan adab syariatnya saja tidak dijaga,” kata beliau.

Banyak orang yang mendalami ilmu pentetahuan, mampu membaca dan mengenal dalil, kitab kitab, bahkan memiliki keistemewaan, tetapi banyak pula diantara mereka tidak bersih hatinya, tidak ikhlas dalam ubudiyahnya.

Begitu pula ketika karomah dan tanda tanda yang hebat itu disodorkan pada Sahl bin Abdullah At Tustary, beliau balik bertanya,

Baca Juga: Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Ustadz Nur Abidin: Mantra Wulan Tumanggal

“Apa itu tanda tanda? Apa itu karomah? Itu semua akan sirna dengan waktunya. Bagiku orang yang diberi pertolongan Allah SWT untuk merubah dari perilakunya yang tercela menjadi perilaku yang terpuji, lebih utama dibanding orang yang punya karomah seperti itu,”

Sebagian Sufi mengatakan, “Yang mengagumkan bukannya orang yang memasukkan tangan ke kantong sakunya, lalu menafkahkan apa saja dari kantong itu. Yang mengagumkan adalah orang yang memasukkan tangannya ke kantong sakunya karena merasa ada sesuatu yang disimpan di sana. Begitu ia masukkan tangannya ke sakunya, sesuatu itu tidak ada, namun dirinya tidak berubah (terkejut) sama sekali,”

Jadi karomah itu sesungguhnya hanyalah cara Allah memberikan pelajaran kepada yang diberi karomah.

Itulah penjelasan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket mengenai jangan terjebak Karomah. Semoga
bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah