Wali Paidi Episode 32 Didatangi Senopati Laut Selatan, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 12 Januari 2022, 20:05 WIB
ilustrasi laut - Wali Paidi Episode 32 Didatangi Senopati Laut Selatan, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
ilustrasi laut - Wali Paidi Episode 32 Didatangi Senopati Laut Selatan, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Kellie Churchman/pexels.com/@kellie-churchman

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 32 didatangi Senopati Laut Selatan.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai didatangi Senopati Laut Selatan pada episode 32 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 32 didatangi Senopati Laut Selatan yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 23 Kisah Sesepuh dan Santri Thoriqoh, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Malam Jumat Kliwon, Wali Paidi nampak duduk di mushola kecilnya, memegang tasbih biru pendek, yaaa.. tasbih biru yang berisi 33 butir, tampak komat kamit membaca lantunan puja dan puji, dengan kalimat ayat ayat Al Qur'an.

Tiba tiba angin berdesir dingin berbau wangi minyak melati, mungkin akan ada tamu "dalam hati Wali Paidi"

Terdengar saup saup suara gending jawa di iringi suara kaki kuda, dengan bau minyak melati yang semakin menyengat.

"Asalamualaikum" suara sekelompak wanita mengucapkan salam

"Wa alaikumsalam wr wb" jawab Wali Paidi sambil menengok ke arah pintu mushola.

Ternyata bibi Roro kandhita yang hadir bersama para pengawalnya.

"Monggo pinarak bibi, ngateraken sembah bakti kulo konjuk dumateng bibi, mugio tansyah kinayungan rahayu wilujeng lir ing sambekolo," kata Wali Paidi.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 22 Ibarat Semak Belukar dan Pohon, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

"Injih nakmas Wali Paidi, restuku tampanono," jawab tamu yang datang yang ternyata Senopati Laut Selatan.

"Injih restu kulo tampi mugio dados jejimat kawulo bibi, ngapunten apun dipun wastani kirang trapsilo, wonten dawuh menopo bibi Roro Kandhita keroyo royo dateng gubugan kawulo meniko?," Wali Paidi memberanikan diri bertanya.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x